Kalender

Powered by Dog Scope

Senin, 17 Februari 2014

Mencari data ganda pada kolom yang berbeda di Excel 2007

Dalam postingan yang lalu saya pernah membahas tentang cara mencari data ganda pada satu kolom serta formula untuk mencari data duplikat pada sheet yang berbeda . Dalam postingan kali ini akan dibahas tentang bagaimana cara mencari data duplikat atau data yang sama pada dua buah kolom. Jika dalam postingan terdahulu kita menggunakan fungsi NOT(ISERROR(VLOOKUP)) dan fungsi IF(MAX(COUNTIF)), maka dalam postingan ini akan digunakan fungsi IF(ISNA(MATCH)).

Fungsi MATCH akan digunakan untuk mengecek data yang ada pada kolom satu dan mencari duplikatnya pada kolom kedua, jika duplikatnya ditemukan maka akan menghasilkan sebuah nilai yang bisa dicutomize, sedangkan jika fungsi MATCH tidak menemukan duplikat pada kolom kedua, maka akan mengghasilkan/menampilkan nilai  #N/A

Syntax / aturan penulisan rumus MATCH adalah:
MATCH(lookup_value,lookup_array,match_type)

Karena keterbatasan fungsi MATCH maka untuk menghindari excel menampilkan hasil error berupa  #N/A  maka kita dapat menggunakan fungsi lain dari excel yang khusus untuk menangani kesalahan #N/A, yaitu fungsi ISNA, Fungsi ISNA  akan berfungsi untuk menangani error #N/A . Sekedar mengingatkan saja  Fungsi ISNA adalah merupakan fungsi turunan dan fungsi IS, beberapa fungsi turunan dari IS lainnya adalah:

ISBLANK(value), ISERR(value), ISERROR(value), ISLOGICAL(value), ISNA(value), ISNONTEXT(value), SNUMBER(value), ISREF(value), ISTEXT(value), ISEVEN(number), ISODD(number)

More » Mencari data ganda pada kolom yang berbeda di Excel 2007

Jumat, 02 Maret 2012

Jumat, 16 Januari 2009

ISTILAH-ISTILAH KOMPUTER MULTI MEDIA

JPEG (JPG) : adalah jenis format file gambar di internet, yang dapat menampilkan gambar / photo dengan kualitas 16.7 juta warna (24 bit colour).

MEDIA PLAYER : adalah player multimedia yang dapat dijadikan sebagai plugin pada webbrowser untuk memainkan format file video AVI dan MPG. Dikembangkan oleh Microsoft Corp., http://www.windowsmedia.com/

MOV : adalah jenis format file video Quicktime Movie yang dikembangkan oleh Apple Computer Inc.. yang dapat di-download melalui internet, dengan jumlah ukuran file yang cukup besar, dan dengan kualitas gambar dan suara yang cukup baik.

MP3 : adalah jenis format file suara yang memiliki tingkat kompresi suara yang baik, dimana file suara sebesar 60 MB dapat dikompresi hingga 4 MB saja, tetapi tidak meninggalkan kulitas suara yang dihasilkan. Digunakan untuk file-file musik yang dapat di-download di internet.

MP4 : adalah jenis format file suara yang memiliki tingkat kompresi suara yang baik, dimana file suara sebesar 60 MB dapat dikompresi hingga 2 MB saja, tetapi tidak meninggalkan kulitas suara yang dihasilkan. Digunakan untuk file-file musik yang dapat di-download di internet.

MPEG (MPG) : adalah jenis format file video yang dapat di-download melalui internet, dengan jumlah ukuran file yang cukup besar, dan dengan kualitas gambar dan suara yang sangat baik.

MPEG4 : adalah jenis format file video yang memiliki tingkat kompresi video yang baik, dimana file video yang besar dapat dikompresi hingga ukuran yang dapat di-download di internet, tetapi kualitas gambar dan suaranya juga dikorbankan.

OBJECT 3D : adalah obyek-obyek seperti pada kehidupan sehari-hari yang dapat ditampilkan secara visual tiga dimensi pada webbrowser dengan bantuan Plugin tertentu.

QUICK TIME : adalah player multimedia yang dapat dijadikan sebagai plugin pada webbrowser untuk memainkan format file video QuickTime Movie. Dikembangkan oleh Apple Computer, Inc., http://www.quicktime.com

REAL PLAYER : adalah player multimedia yang dapat dijadikan sebagai plugin pada webbrowser untuk memainkan format file suara RealAudio dan format file video RealVideo. Dikembangkan oleh RealNetworks, http://www.real.com

SCRIPT : adalah kumpulan perintah yang disusun dalam bahasa komputer tertentu (Java, VisualBasic, CGI/Perl) untuk melakukan sebuah program interaktif atau animasi dalam sebuah webpage.

SHOCKWAVE : adalah jenis program multimedia dan animasi, gambar dan suara yang dikembangkan oleh perusahaan Macromedia Inc., untuk digunakan pada webpages, sehingga dapat ditampilkan di internet. Dengan bantuan Plugin tertentu.

UNZIP : sebuah program untuk menguraikan data-data yang ada di dalam paket data (*.ZIP) ke sebuah directory.

WEB BROWSER : program komputer yang digunakan untuk menampilkan webpage. Contoh web browser : netscape navigator, internet explorer, dan lain-lain.

WEBCAM : adalah sebuah kamera kecil yang digunakan untuk mengambil gambar / beberapa gambar (video) dari user internet yang berada di depan komputer / internet device.

WEB DESIGNER : seorang yang bertanggungjawab untuk menyusun layout dan membuat grafik yang ditampilkan di dalam situs web.

WEB DEVELOPER : seorang yang bertanggungjawab untuk membuat program-program interaksi yang terdapat dalam sebuah situs web.

WEBMASTER : seorang yang bertanggungjawab untuk membuat dan memelihara situs web yang bersangkutan.

WEB PAGE : adalah halaman yang dapat ditampilkan di sebuah website di internet, yang dapat menampilkan, teks, gambar, bahkan suara, animasi dan video.

WEBSITE : adalah sebuah kumpulan halaman (webpages) yang di awali dengan halaman muka (homepage) yang berisikan informasi, iklan, serta program interaksi.

ZIP : sebuah program untuk membuat paket data yang berisi beberapa data. Program ini akan menghasilkan file *.ZIP. Program ini sudah ada dalam versi windows juga, contohnya WINZIP 7.0.

FREEWARE: Aplikasi yang penggunaannya dapat dilakukan secara bebas, tidak terbatas oleh waktu dan biasanya ditujukan untuk penggunaan personal dan bukan komersial.

OPEN SOURCE: Piranti lunak yang diperbolehkan untuk melakukan modifikasi, pengembangan lanjut dan pendistribusian secara bebas

GIF - Graphics Interchange Format. Sebuah format standar untuk file grafis (image) terkompresi. File GIF menggunakan teknik kompresi non-lossy sehingga lebih cocok untuk diterapkan pada image yang tidak terlalu kompleks dengan jumlah warna yang sedikit. Untuk image yang lebih kompleks, biasanya digunakan format JPEG.

JPEG - Joint Photographic Experts Group. Format file gambar (image) yang dikompresi dengan metode lossy. Format ini cocok diterapkan pada file image yang kompleks dengan jumlah warna yang banyak.

KOMPRESI - Suatu teknik pemampatan data sehingga diperoleh file dengan ukuran yang lebih kecil daripada ukuran aslinya. Kompresi bekerja dengan mencari pola-pola perulangan pada data dan menggantinya dengan sebuah penanda tertentu. Ada dua jenis metode kompresi, yaitu non-lossy dan lossy. Kompresi yang bersifat non-lossy tidak menghilangkan informasi-informasi dalam file asli sehingga cocok diterapkan untuk file dokumen. Sebaliknya, metode lossy menghilangkan informasi yang dianggap tidak signifikan. Biasanya teknik ini diterapkan pada file multimedia berukuran besar, misalnya pada format file JPEG (image), MPEG (video) dan MP3 (audio)

MIDI - Musical Instrument Digital Interface. Merupakan standar untuk menghubungkan komputer dengan instrumen musik elektronik dan pemrosesan efek khusus.

MP3 - MPEG LAYER 3. Sebuah format rekaman audio digital terkompresi. Format MP3 disusun berdasarkan algoritma yang dikembangkan oleh Karlheinz Brandenburg dari Universitas Fraunhover, Jerman. Teknologi ini memungkinkan format rekaman audio digital dengan kualitas mendekati CD memiliki ukuran yang relatif kecil sehingga dapat didistribusikan dan di-download via internet.


MPEG - Motion Picture Expert Group. Sebuah nama populer untuk format file multimedia terkompresi. Pada mulanya MPEG digunakan untuk kompresi data audio-video pada VCD, namun belakangan dikembangkan menjadi format MP3.

Internet(Inter-Network)adalahsebutanuntuksekumpulanjaringankomputeryangmenghubungkansitusakademik,pemerintahan,komersial,organisasi,maupunperorangan.Internetmenyediakanaksesuntuklayanantelekomnunikasidansumberdayainformasiuntukjutaanpemakainyayangtersebardiseluruhdunia.Layananinternetmeliputikomunikasilangsung(email,chat),diskusi(UsenetNews,email,milis),sumberdayainformasiyangterdistribusi(WorldWideWeb,Gopher),remotelogindanlalulintas file (Telnet, FTP), dan aneka layanan lainnya.Jaringanyangmembentukinternetbekerjaberdasarkansuatusetprotokolstandaryangdigunakanuntukmenghubungkanjaringankomputerdanmengalamatilalulintasdalamjaringan.Protokolinimengaturformatdatayangdiijinkan,penanganankesalahan(errorhandling),lalulintaspesan,danstandarkomunikasilainnya.ProtokolstandarpadainternetdikenalsebagaiTCP/IP(TransmissionControlProtocol/InternetProtocol).Protokolinimemilikikemampuanuntukbekerjadiatassegalajeniskomputer,tanpaterpengaruh oleh perbedaan perangkat keras maupun sistem operasi yang digunakan. SebuahsistemkomputeryangterhubungsecaralangsungkejaringanmemilikinamadomaindanalamatIP(InternetProtocol)dalambentuknumerikdenganformattertentusebagaipengenal.Internetjugamemilikigatewaykejaringandanlayananyangberbasisprotokol lainnya. Sejarah InternetCikalbakaljaringanInternetyangkitakenalsaatinipertamakalidikembangkantahun1969olehDepartemenPertahananAmerikaSerikatdengannamaARPAnet(USDefenseAdvancedResearchProjectsAgency).ARPAnetdibangundengansasaranuntukmembuatsuatujaringankomputeryangtersebaruntukmenghindaripemusataninformasidisatutitikyangdipandangrawanuntukdihancurkanapabilaterjadipeperangan.Dengancarainidiharapkanapabilasatubagiandarijaringanterputus,makajaluryangmelaluijaringan tersebut dapat secara otomatis dipindahkan ke saluran lainnya.
Diawal1980-an,ARPANETterpecahmenjadiduajaringan,yaituARPANETdanMilnet(sebuahjaringanmiliter),akantetapikeduanyamempunyaihubungansehinggakomunikasiantarjaringantetapdapatdilakukan.PadamulanyajaringaninterkoneksiinidisebutDARPAInternet,tapilama-kelamaandisebutsebagaiInternetsaja.Sesudahnya,internetmulaidigunakanuntukkepentinganakademisdenganmenghubungkanbeberapaperguruantinggi,masing-masingUCLA,UniversityofCaliforniaatSantaBarbara,UniversityofUtah,danStanfordResearchInstitute.InidisusuldengandibukanyalayananUsenetdanBitnetyangmemungkinkaninternetdiaksesmelaluisaranakomputerpribadi(PC).Berkutnya,protokolstandarTCP/IPmulaidiperkenalkanpadatahun1982,disusul dengan penggunaan sistem DNS (Domain Name Service) pada 1984. Ditahun1986lahirNationalScienceFoundationNetwork(NSFNET),yangmenghubungkanparaperisetdiseluruhnegeridengan5buahpusatsuperkomputer.Jaringaninikemudianberkembanguntukmenghubungkanberbagaijaringanakademislainnyayangterdiriatasuniversitasdankonsorsium-konsorsiumriset.NSFNETkemudianmulaimenggantikanARPANETsebagaijaringanrisetutamadiAmerikahinggapadabulanMaret1990ARPANETsecararesmidibubarkan.PadasaatNSFNETdibangun,berbagaijaringaninternasionaldidirikandandihubungkankeNSFNET.Australia,negara-negaraSkandinavia,Inggris,Perancis,jerman,KanadadanJepangsegera bergabung kedalam jaringan ini.Padaawalnya,internethanyamenawarkanlayananberbasisteks,meliputiremoteaccess,email/messaging,maupundiskusimelaluinewsgroup(Usenet).LayananberbasisgrafissepertiWorldWideWeb(WWW)saatitumasihbelumada.YangadahanyalahlayananyangdisebutGopheryangdalambeberapahalmiripsepertiwebyangkitakenalsaatini,kecualisistemkerjanyayangmasihberbasisteks.Kemajuanberartidicapaipadatahun1990ketikaWorldWideWebmulaidikembangkanolehCERN(LaboratoriumFisikaPartikeldiSwiss)berdasarkanproposalyangdibuatolehTimBerners-Lee.Namundemikian,WWWbrowseryangpertamabarulahirduatahunkemudian,tepatnyapadatahun1992dengannamaViola.VioladiluncurkanolehPeiWeidandidistribusikanbersamaCERNWWW.Tentusajawebbrowseryangpertamainimasihsangatsederhana, tidak secanggih browser modern yang kita gunakan saat ini.

Rabu, 14 Januari 2009

Tips dan Trik dalam Mendisain Web

Sering kita temui website yang tipikal: "Welcome to my homepage," animasi e-mail, background dengan tulisan miring (diagonal), animasi garis pembatas, tabel dengan border tiga-dimesi dan lain-lain. Hal ini terjadi akibat dari fasilitas Template yang disediakan oleh software pembuat web seperti: FrontpageT, Corel WebDesignerT, dan sebagainya yang ditujukan untuk mempermudah penggunanya dalam membangun website.

Jika anda puas dengan hasil kerja anda membangun website dengan fasilitas template, sudahlah cukup sampai disini. Tetapi jika anda tidak puas dengan apa yang anda buat, dan anda merasa ingin lebih baik, maka anda perlu mengetahui bagaimana Web Designer membangun suatu Website, terlepas anda punya bakat seni atau tidak.

  1. Unik : Dalam membuat karya apapun seorang designer mempunyai kesadaran untuk tidak meniru atau menggunakan karya orang lain. Begitu pula seorang Web Designer harus mempunyai budaya malu untuk menggunakan icon, animasi, button, dll, yang telah digunakan atau dibuat oleh orang lain.
  2. Komposisi : Seorang Web Designer selalu memperhatikan komposisi warna yang akan digunakan dalam website yang dibuatnya. Pergunakan selalu Palette 216 WebColor, yang dapat diperoleh dari Adobe.com, hal ini untuk mencegah terjadinya dither pada image yang berformat GIF. Dalam membangun website suatu perusahaan, Web Designer selalu menyesuaikan warna yang digunakan dengan Corporate Color perusahaan tersebut. Sebagai contoh: Telkom Corporate Color-nya adalah biru, Coca-Cola : merah dan putih, Standard-Chartered : hijau dan biru, dsb. Untuk kemudian warna-warna tadi digunakan sebagai warna dominan atau sebagai elemen pendukung (garis, background, button, dsb).
  3. Simple : Web Designer banyak yang menggunakan prinsip "Keep it Simple", hal ini ditujukan agar tampilan website tersebut terlihat rapi, bersih dan juga informatif.
  4. Semiotik : Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tentang tanda-tanda. Dalam hal ini diharapkan dengan melihat tanda atau gambar, user/ audience dapat dengan mudah dan cepat mengerti. Sebagai contoh: Jangan membuat gambar/image yang berkesan tombol, padahal itu bukan tombol/ link.
  5. Ergonomis : Web Designer selalu memperhatikan aspek ergonomi. Ergonomi disini adalah dalam hal kenyamanan user dalam membaca dan kecepatan user dalam menelusuri website tersebut. Web Designer memilih ukuran Fonts yang tepat sehingga mudah dibaca, Web Designer menempatkan link sedemikian rupa sehingga mudah dan cepat untuk di akses dan lebih penting lagi adalah Informatif.
  6. Fokus : Tentukan hirarki prioritas dari pesan yang akan disampaikan, misalnya: Judul harus besar, tetapi jangan sampai akhirnya akan konflik dengan subjudul yang berukuran hampir sama. Hal ini akan membingungkan user/audience untuk menentukan pesan mana yang harus lebih dahulu dibaca/ dilihat.
  7. Konsisten : Tentukan font apa yang akan digunakan sebagai Body-text, Judul, Sub Judul dan sebagainya, sehingga website tersebut akan terlihat disiplin dan rapi. Sesuaikan jenis huruf yang digunakan dengan misi dan visi website tersebut, misalnya: hindari menggunakan font Comic dalam membangun website suatu perusahaan resmi.

Demikian beberapa aspek dan prinsip yang digunakan Web Designer dalam membuat website, selebihnya merupakan ekspresi dari pembuat website itu sendiri yang terwujud dalam penggayaan penyusunan website.

Software-software pembuat suatu website

Desain : Untuk membuat desain suatu homepage biasanya para web designer dimulai dengan software ini sebagai tampilan sementara atau dalam membuat layout homepage.

  1. Adobe Photoshop : Desain berbasis titik ( bitmap )
  2. Adobe Image Ready : Memotong gambar-gambar ke dalam format html
  3. Adobe Illustrator : Desain berbasis vector
  4. CorelDraw : Desain berbasis vector
  5. Macromedia Freehand : Desain berbasis vector

Efek Desain : Hal ini dilakukan untuk menghidupkan desain yang telah kita rancang. Seperti menambah efek cahaya, textur dan manipulasi teks.

  1. Macromedia Firework : Efek teks
  2. Painter : Memberikan efek lukisan
  3. Ulead Photo Impact : Efek frame dan merancangan icon yang cantik.
  4. Plugins Photoshop : Seperti Andromeda, Alien Skin, Eye Candy, Kai's Power Tool dan Xenofex juga sangat mendukung untuk memberi efek desain sewaktu anda mendesain layout homepage di Photoshop.

Animasi : Penambahan animasi perlu untuk membuat homepage agar kelihatan menarik dan hidup.

  1. 3D Studio Max : Untuk membuat objek dan animasi 3D.
  2. Gif Construction Set : Membuat animasi file gif
  3. Macromedia Flash : Menampilkan animasi berbasis vector yang berukuran kecil.
  4. Microsoft Gif Animator : Membuat animasi file gif
  5. Swift 3D : Merancang animasi 3D dengan format file FLASH.
  6. Swish : Membuat berbagai macam efek text dengan format file FLASH.
  7. Ulead Cool 3D : Membuat animasi efek text 3D.

Web Editor : Menyatukan keseluruhan gambar dan tata letak desain, animasi, mengisi halaman web dengan teks dan sedikit bahasa script.

  1. Alaire Homesite
  2. Cold Fusion
  3. Microsoft Frontpage
  4. Macromedia Dreamweaver
  5. Net Object Fusion

Programming : Hal ini dilakukan setelah sebagian besar desain homepage telah rampung. Programming bertugas sebagai akses database, form isian dan membuat web lebih interaktif. Contoh : Membuat guestbook, Form isian, Forum, Chatting, Portal, Lelang dan Iklanbaris.

  1. ASP ( Active Server Page )
  2. Borland Delphy
  3. CGI ( Common Gateway Interface )
  4. PHP
  5. Perl

Upload : File html kita perlu di letakkan ( upload ) di suatu tempat ( hosting ) agar orang di seluruh dunia dapat melihat homepage kita.

  1. Bullet FTP
  2. Cute FTP
  3. WS-FTP
  4. Macromedia Dreamweaver : dengan fasilitas Site FTP
  5. Microsoft Frontpage : dengan fasilitas Publish

Sound Editor : Homepage kita belum hidup tanpa musik. Untuk mengedit file midi atau wav, perlu alat khusus untuk itu.

  1. Sound Forge : Mengedit dan menambah efek file yang berformat mp3 dan wav.
  2. Cakewalk : Mengedit dan menambah efek untuk file yang berformat midi

Banyak sekali memang software untuk membuat suatu homepage dan kita tidak perlu mempelajari semua software tersebut di atas. Tapi untuk mempermudah, bagi pemula lebih baik dimulai terlebih dulu dengan mempelajari software Microsoft Frontpage atau Macromedia Dreamweaver agar lebih mengenal aturan-aturan membuat homepage dan mengenal bahasa html. Setelah itu baru Adobe Photoshop yang dipakai kebanyakan para desainer.

Langkah-langkah Membuat Homepage

Bermacam-macam langkah yang digunakan profesi web kita untuk membuat suatu homepage. Berikut ini adalah proses secara umum yang dilakukan kebanyakan profesi web di Indonesia untuk membuat web.

  1. Membuat Sketsa Desain : Desainer bisa saja menuangkan ide dalam membuat interface suatu homepage dalam bentuk sketsa di kertas dahulu. Untuk kebanyakan orang, biasanya langkah ini dilewatkan dan langsung pada langkah membuat layout desain dengan menggunakan software.
  2. Membuat Layout Desain : Setelah sketsa sudah jadi, kita menggunakan software seperti Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, Macromedia Fireworks dan Macromedia Freehand untuk memperhalus sketsa desain.
  3. Membagi gambar menjadi potongan kecil-kecil : Setelah layout desain homepage sudah jadi. File gambarb tersebut dipecah menjadi potongan kecil-kecil untuk mengoptimize waktu download. Untuk melakukan hal tersebut dapat menggunakan software Adobe Image Ready. Software ini dapat langsung memotong gambar yang besar tadi dan otomatis juga menjadikannya ke dalam format html. Langkah ini bisa saja dilewatkan bila ukuran gambar kita tidak terlalu besar.
  4. Membuat Animasi : Animasi diperlukan untuk menghidupkan homepage kita agar menarik pengunjung. Macromedia Flash dan Gif Construction Set dapat dipakai untuk melakukan hal tersebut.
  5. Membuat HTML : Setelah itu kita merapikan layout desain kita seperti menempatkan beberapa tombol dan gambar, menambah text, mengedit script HTML, membuat layout form ke dalam format HTML. Untuk itu kita perlu software HTML Editor seperti Macromedia Dreamweaver, Microsoft Frontpage dan Allaire Homesite.
  6. Programming dan Script : Untuk website e-commerce, iklan baris, lelang, database, membuat guestbook, counter dan forum diskusi. File HTML kita perlu programming untuk melakukan aktivitas semacam itu. Programming dan script ini bisa dibuat dengan menggunakan ASP, Borland Delphy, CGI, PHP, Visual Basic. Dan perlu diperhatikan bahwa programming dan script ini biasanya dilakukan setelah desain homepage kita telah jadi.
  7. Upload HTML : Setelah file kita telah menjadi html beserta gambar dan scriptnya. Kita perlu meng-upload file kita ke suatu tempat ( hosting ), agar semua orang di dunia dapat mengakses halaman html kita. Biasanya Macromedia Dreamweaver dengan fasilitas site FTP dan Microsoft Frontpage dengan Publishnya telah menyediakan fasilitas upload ini. Atau dapat menggunakan software seperti WS-FTP, Cute FTP, Bullet FTP.
Homepage Pribadi : Untuk homepage pribadi atau yang sekedar ingin coba-coba biasanya setelah file html sudah jadi dapat hosting di tempat-tempat gratis, memakai guestbook dan counter gratis dan menambah macam-macam accesories dalam mempercantik homepage pribadi tersebut.

MENGENAL OPEN SOURCE SOFTWARE

Pengertian

"Open Source Software" (OSS), menurut Esther Dyson (1998), didefinisikan sebagai perangkat lunak yang dikembangkan secara gotong-royong tanpa koordinasi resmi, menggunakan kode program (source code) yang tersedia secara bebas, serta didistribusikan melalui internet. Menurut Richard Stallman (1998), budaya gotong royong pengembangan perangkat lunak itu sendiri, telah ada sejak komputer pertama kali dikembangkan. Namun ketika dinilai memiliki nilai komersial, pihak industri perangkat lunak mulai memaksakan konsep mereka perihal kepemilikan perangkan lunak. Dengan dukungan finansial yang kuat -- secara sepihak -- mereka membentuk opini masyarakat bahwa penggunaan perangkat lunak tanpa izin/ lisensi merupakan tindakan kriminal.

Tidak semua pihak menerima konsep kepemilikan tersebut di atas. Richard Stallman (1994, 1996) beranggapan bahwa perangkat lunak merupakan sesuatu yang seharusnya selalu boleh dimodifikasi. Menyamakan hak cipta perangkat lunak dengan barang cetakan merupakan perampasan kemerdekaan berkreasi. Semenjak pertengahan tahun 1980-an, yang bersangkutan merintis proyek GNU (GNU is Not Unix) -- dengan tujuan memberdayakan kembali para pengguna (users) dengan kebebasan (freedom) menggunakan dan mengembangkan sebuah perangkat lunak. Proyek ini memperkenalkan konsep copyleft yang pada dasarnya mengadopsi prinsip copyright, namun prinsip tersebut digunakan untuk menjamin kebebasan berkreasi. Jaminan tersebut berbentuk pelampiran source code, serta pernyataan bahwa perangkat lunak tersebut boleh dimodifikasi asalkan tetap mengikuti prinsip copyleft. Konsep dari proyek GNU ini lebih dikenal dengan istilah "free software".

Prinsip-prinsip free software tersebut memiliki banyak kesamaan dengan OSS. Namun menurut Richard Stallman (1998), free software lebih menekankan pada hal hakiki yaitu kebebasan mengembangkan perangkat lunak. Sedangkan menurut Eric S. Raymond (2000), OSS lebih menekankan aspek komersial seperti kualitas tinggi, kecanggihan, dan kehandalan. Dengan demikian, konsep OSS diharapkan lebih menarik perhatian pelaku bisnis, investor, dan bahkan para raksasa perangkat lunak. Bahkan Esther Dyson (1998) memperkirakan, bahwa raksasa seperti Microsoft pun akan memperhitungkan serta memanfaatkan OSS, seperti halnya mereka memanfaatkan internet.

Keberadaan open source software ini sangat ditunjang oleh internet. Mula-mula Open source software diambil dari internet kemudian digunakan oleh orang dan diperbaiki apabila ada kesalahan. Hasil perbaikan dari open source ini kemudian dipublikasikan kembali melalui internet yang memungkinkan orang lain menggunakan dan memperbaikinya. Dan begitulah seterusnya. Saat ini sangat mudah mendapatkan open source software di internet.

Pengembangan open source software melibatkan banyak orang dari berbagai penjuru dunia yang berinteraksi melalui internet. Open source Software berkembang sangat pesat. Software yang dikembangkan secara Open Source pun banyak ragamnya, Sistem Operasi, Berbagai Aplikasi Perkantoran, Multimedia, Internet, Bahasa Pemrograman dan sebagainya. Yang secara umum dipublikasikan melalui internet. Pola open source ini telah melahirkan developer-developer handal dari berbagai penjuru dunia.

Dengan pola open source orang dapat membuat dan mengembangkan apa yang disebut dengan free software. Software ini dapat digunakan tanpa perlu membayar lisensi atau hak cipta karena memang dikembangkan dengan pola open source. Jadi, dengan pola open source orang dapat mengembangkan software dan mempublikasikannya dengan bebas melalui internet. Maka tidak heran apabila kita akan banyak menemukan free software ini di internet dan bisa secara bebas mendownloadnya tanpa perlu membayar uang sepeser pun kepada pengembang software tersebut.

Free software disini juga bukan program kacangan. Anggapan bahwa barang yang gratis jelek kualitasnya tidak berlaku buat free software. Karena sudah terbukti kehandalannya. Dan karena free software berbasis open source maka software tersebut sudah melalui proses perbaikan yang terus menerus. Jadi tidak ada alasan tidak mau menggunakan free software ini dengan alasan kualitasnya yang tidak baik.

Dengan karakteristik yang telah disebutkan di atas maka tidak salah apabila kita menaruh harapan pada open source ini sebagai platform alternatif yang bisa kita gunakan dalam komputer kita. Penerapan pola open source di Indonesia juga dapat menghilangkan pemakaian software komersial secara ilegal dan memungkinkan bangsa Indonesia dikenal karya ciptanya dengan ikut mengembangkan open source software.

SELUK BELUK DISTRIBUSI SOFTWARE

Namun secara umum, ada banyak sekali jenis-jenis software beserta definisi-definisinya. Berikut ini adalah jenis-jenis software yang ada saat ini:

Propietary software

Propietary software adalah perangkat lunak yang tidak bebas atau semi bebas dan tidak terbuka. Pengguna dilarang atau minta ijin atau dikenakan pembatasan lainnya jika menggunakan, mengedarkan atau memodifikasinya. Source code normalnya tidak tersedia. Contoh dari propietary software adalah sistem operasi windows. Jenis software ini yang paling banyak dikenai razia oleh pihak yang berwajib.

Open source software

Pola OpenSource lahir karena kebebasan berkarya, tanpa intervensi berpikir dan mengungkapkan apa yang diinginkan dengan menggunakan pengetahuan dan produk yang cocok. Kebebasan menjadi pertimbangan utama ketika dilepas ke publik. Komunitas yang lain mendapat kebebasan untuk belajar, mengutak-ngatik, merevisi ulang, membenarkan ataupun bahkan menyalahkan, tetapi kebebasan ini juga datang bersama dengan tanggung jawab, bukan bebas tanpa tanggung jawab.

Open source software seringkali rancu dengan free software, padahal ada sejumlah hal yang harus dipenuhi bila dianggap sebagai open source software, yaitu bebas didistribusikan tanpa adanya persyaratan royalty, program harus memiliki source code, lisensi harus bisa dimodifikasi dan diturunkan, integrity dari pembuat source code, lisensi tidak mendiskriminasi seseorang atau sekelompok orang, tidak ada diskriminasi melawan area pengembangan, hak cipta pada suatu program harus mampu diaplikasi dan didistribusi kembali oleh siapapun, lisensi tidak mengacu pada spesifikasi suatu produk, lisensi tidak membatasi tempat dimana software tersebut didistribusikan, dan lisensi harus berisi teknologi yang netral.

Free Software

Definisi dari Free Software mengarah pada kebebasan untuk menjalankan, menggandakan, menyebarluaskan, mempelajari, mengubah dan meningkatkan kinerja perangkat lunak. Ada empat jenis kebebasan bagi para pengguna perangkat lunak, yaitu :

1. Kebebasan untuk menjalankan programnya untuk tujuan apa saja

2. Kebebasan untuk mempelajari bagaimana program itu bekerja serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Akses pada kode program merupakan suatu prasyarat.

3. Kebebasan untuk menyebarluaskan kembali hasil salinan perangkat lunak tersebut sehingga dapat membantu sesama pengguna.

4. Kebebasan untuk meningkatkan kinerja program, dan dapat menyebarluaskan ke khalayak umum sehingga semua menikmati keuntungannya.

Istilah Open source software digunakan oleh beberapa pihak yang artinya kurang lebih sama dengan Free Software tetapi lebih untuk menghindari istilah Free/bebas yang sering diartikan gratis, disamping juga untuk menarik para pengguna bisnis. Gabungan dari Free Software dan Open Source Software membentuk istilah yang lebih dikenal dengan Free Open Source Software. Inilah yang saat ini sedang digalakkan untuk menekan angka pembajakan di Indonesia, salah satunya adalah IGOS (Indonesia, Go Open Source).

Perangkat Lunak Semi-Bebas

Perangkat lunak semi-bebas adalah perangkat lunak yang tidak bebas, tapi mengizinkan semua pihak untuk menggunakan, menyalin, mendistribusikan, dan memodifikasinya (termasuk distribusi dari versi yang telah dimodifikasi) untuk tujuan nirlaba. Contoh dari software jenis ini adalah PGP.

Copyleft

Perangkat lunak copyleft adalah perangkat lunak bebas yang ketentuan pendistribusiannya tidak memperkenankan untuk menambah batasan-batasan tambahan, jika mendistribusikan dan memodifikasi perangkat lunak tersebut. Namun setiap salinan dari perangkat lunak walaupun telah dimodifikasi, merupakan perangkat lunak bebas.

Copyleft adalah suatu istilah umum dimana bila suatu program di-copyleft-kan harus menggunakan ketentuan distribusi tertentu. Copyleft menjamin bahwa perangkat lunak menjadi bebas untuk semua pengguna. Jadi, kasarannya adalah software yang bebas, namun terbatas dalam ketentuan yang telah ditetapkan. Contohnya adalah GNU GPL.

Free software non-Copyleft

Perangkat lunak bebas non-copylefted adalah perangkat lunak yang oleh pembuatnya diizinkan untuk didistribusikan dan dimodifikasi, dan untuk ditambahkan batasan-batasan tambahan dalamnya.

Jika suatu program bebas tapi tidak copylefted, maka beberapa salinan atau versi yang dimodifikasi bisa jadi tidak bebas sama sekali. Perusahaan perangkat lunak dapat mengkompilasi programnya, dengan atau tanpa modifikasi, dan mendistribusikan file tereksekusi sebagai produk perangkat lunak yang berpemilik. Contoh dari lisensi tanpa copyleft adalah BSD (Berkley Software Distribution) dan MIT (Massachusetts Institute of Technology).

Freeware

Istilah freeware lebih mengacu pada paket-paket program yang mengizinkan redistribusi tetapi bukan pemodifikasian (dan kode programnya tidak tersedia). Freeware didistribusi dalam form biner tanpa ada biaya lisensi. Freeware sering digunakan dalam program promosi sebagai software tambahan pada penjualan software berpemilik dan juga untuk meningkatkan penjualan.

Shareware

Shareware ialah perangkat lunak yang mengijinkan orang-orang untuk meredistribusikan salinannya, tetapi bila pengguna terus menggunakannya diminta untuk membayar biaya lisensi. Shareware bukan perangkat lunak bebas ataupun semi-bebas. Hal ini dikarenakan sebagian besar shareware, kode programnya tidak tersedia; jadi tidak dapat dimodifikasi sama sekali. Selain itu shareware tidak mengizinkan pengguna membuat salinan dan memasangnya tanpa membayar biaya lisensi.

Biasanya penggunaan shareware pada awalnya free, namun dibatasi waktu penggunaannya, atau konsepnya freeware namun item-item atau fungsinya terbatas. Apabila ingin berfungsi penuh, perlu membayar terlebih dahulu. Game-game tertentu di internet banyak menggunakan software jenis ini.

Commercial software

Perangkat lunak komersial adalah perangkat lunak yang dikembangkan oleh kalangan bisnis untuk memperoleh keuntungan dari penggunaannya. Bisa jadi dikembangkan dari open source software yang kemudian dijual kembali oleh kalangan bisnis setelah mengalami modifikasi. Intinya adalah suatu software yang dikembangkan untuk memperoleh keuntungan finansial.

Public domain software

Perangkat lunak public domain ialah perangkat lunak yang tanpa hak cipta. Ada yang menggunakan istilah public domain secara bebas yang berarti cuma-cuma atau gratis. Namun public domain merupakan istilah hukum yang artinya tidak memiliki hak cipta. Dengan kata lain software jenis ini tidak terikat secara hukum yang terkait dengan hak cipta, jadi setiap pihak berhak untuk melakukan apapun terhadap software ini, alias tidak bertuan. Meskipun tidak bertuan, bukan berarti jenis software ini aman. Ada kalanya jenis software yang beredar adalah malware, atau software yang sangat diragukan keamanannya.

Otherware
Software yang tidak masuk dalam kategori freeware atau shareware, dapat dikategorikan otherware, bebarapa otherware antara lain: adware, donateware, postcardware, beerware, ransomware, greenware, abandonware, dll.

Adware : Pengembang memasang iklan di aplikasi yang dibuatnya

Donateware : Pengguna diharapkan menyumbang secara sukarela untuk pengembang

Postcardware : Pengguna diharapkan mengerimkan kartu pos kepada pembuat aplikasi

Beerware : Pengguna diharapkan memberikan beer kepada pembuat aplikasi

Ransomware : Aplikasi akan menjadi open source, ketika suatu target tercapai

Greenware : Pengguna diharapkan mendukukung aksi peduli lingkungan

Abandonware : Aplikasi yang sudah tidak didukung oleh pengembangnya lagi.

Masih tedapat otherware yang lainnya, yang pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan yang telah disebutkan diatas, antara lain: careware, nagware, baitware, dll

MENGENAL LINUX

Linux adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapapun.

Nama "Linux" berasal dari nama kernelnya (kernel Linux), yang dibuat tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.

Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam jenis perangkat keras komputer, termasuk komputer desktop, superkomputer, dan sistem benam seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video (PlayStation 2, PlayStation 3 dan XBox, telepon genggam dan router. Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan sistem operasi lainnya seperti Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software).

Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (desktop environment) (seperti GNOME dan KDE), dan paket aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, dan Gnumeric.

Sejarah

Sistem operasi Unix dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun 1960-an dan pertama kali dirilis pada 1970. Faktor ketersediaannya dan kompatibilitasnya yang tinggi menyebabkannya dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi secara luas oleh institusi-institusi akademis dan pada pebisnis.

Proyek GNU yang mulai pada 1984 memiliki tujuan untuk membuat sebuah sistem operasi yang kompatibel dengan Unix dan lengkap dan secara total terdiri atas perangkat lunak bebas. Tahun 1985, Richard Stallman mendirikan Yayasan Perangkat Lunak Bebas dan mengembangkan Lisensi Publik Umum GNU (GNU General Public License atau GNU GPL). Kebanyakan program yang dibutuhkan oleh sebuah sistem operasi (seperti pustaka, kompiler, penyunting teks, shell Unix dan sistem jendela) diselesaikan pada awal tahun 1990-an, walaupun elemen-elemen tingkat rendah seperti device driver, jurik dan kernel masih belum selesai pada saat itu. Linus Torvalds pernah berkata bahwa jika kernel GNU sudah tersedia pada saat itu (1991), dia tidak akan memutuskan untuk menulis versinya sendiri.

MINIX

MINIX, sebuah sistem bertipe Unix yang ditujukan untuk penggunaan akademis dirilis oleh Andrew S. Tanenbaum pada tahun 1987. Kode sumber MINIX 1.0 tercantum dalam bukunya Operating Systems: Design and Implementation. Walaupun dapat secara mudah didapatkan, modifikasi dan pendistribusian ulang tidak diperbolehkan pada saat itu. Hak cipta dari kode sumbernya termasuk ke dalam hak cipta dari bukunya yang dipublikasikan oleh Prentice Hall. Sebagai tambahan, disain versi 16-bit dari MINIX kemudian tidak secara baik diadaptasikan kepada versi 32-bit dari arsitektur Intel 386 yang murah dan populer yang digunakan secara luas di komputer pribadi.

Tahun 1991, Torvalds mulai bekerja untuk membuat versi non-komersial pengganti MINIX sewaktu ia belajar di Universitas Helsinki. Hasil kerjaannya itu yang kemudian akan menjadi kernel Linux.

Pada tahun 1992, Tanembaum menulis sebuah artikel di Usenet, mengklaim bahwa Linux sudah ketinggalan jaman. Dalam artikelnya, ia mengkritik Linux sebagai sebuah sistem operasi dengan rancangan monolitik dan terlalu terpaku dengan arsitektur x86 sehingga tidak bersifat portable, di mana digambarkannya sebagai sebuah "kesalahan mendasar". Tanenbaum menyarankan bahwa mereka yang menginginkan sebuah sistem operasi modern harus melihat kepada sebuah rancangan yang berdasarkan kepada model mikrokernel. Tulisan tersebut menekankan tanggung jawab Torvalds yang berujung kepada sebuah debat tentang rancangan kernel monolitik dan mikrokernel.

Sekarang ini Linux telah digunakan di berbagai domain, dari sistem benam sampai superkomputer dan telah mempunyai posisi yang aman dalam instalasi server web dengan aplikasi LAMP-nya yang populer. Pengembangan kernel Linux masih dilanjutkan oleh Torvalds, sementara Stallman mengepalai Yayasan Perangkat Lunak Bebas yang mendukung pengembangan komponen GNU. Selain itu, banyak individu dan perusahaan yang mengembangkan komponen non-GNU. Komunitas Linux menggabungkan dan mendistribusikan kernel, komponen GNU dan non-GNU dengan perangkat lunak manajemen paket dalam bentuk distribusi Linux.

Disain

Linux merupakan sistem operasi bertipe Unix modular. Linux memiliki banyak disain yang berasal dari disain dasar Unix yang dikembangkan dalam kurun waktu 1970-an hingga 1980-an. Linux menggunakan sebuah kernel monolitik, kernel Linux yang menangani kontrol proses, jaringan, periferal dan pengaksesan sistem berkas. Device driver telah terintegrasi ke dalam kernel.

Banyak fungsi-fungsi tingkat tinggi di Linux ditangani oleh proyek-proyek terpisah yang berintegrasi dengan kernel. Userland GNU merupakan sebuah bagian penting dari sistem Linux yang menyediakan shell dan peralatan-peralatan yang menangani banyak fungsi-fungsi dasar sistem operasi. Di atas kernel, peralatan-peralatan ini membentuk sebuah sistem Linux lengkap dengan sebuah antarmuka pengguna grafis yang dapat digunakan, umumnya berjalan di atas X Window System.

Antarmuka pengguna

Linux dapat dikendalikan oleh satu atau lebih antarmuka baris perintah (command line interface atau CLI) berbasis teks, antarmuka pengguna grafis (graphical user interface atau GUI, yang umumnya merupakan konfigurasi bawaan untuk versi desktop).

Pada komputer meja, GNOME, KDE dan Xfce merupakan antarmuka pengguna yang paling populer,[17] walaupun terdapat sejumlah varian antarmuka pengguna. Antarmuka pengguna yang paling populer berjalan di atas X Window System (X), yang menyediakan transparansi jaringan yang memperolehkan sebuah aplikasi grafis berjalan di atas satu mesin tetapi ditampilkan dan dikontrol di mesin yang lain.

GUI yang lain memiliki X window manager seperti FVWM, Enlightenment, Fluxbox dan Window Maker. Manajer jendela menyediakan kontrol untuk penempatan dan penampilan dari jendela-jendela aplikasi individual serta interaksi dengan sistem jendela X.

Sebuah sistem Linux umumnya menyediakan sebuah antarmuka baris perintah lewat sebuah shell, yang merupakan cara tradisional untuk berinteraksi dengan sebuah sistem Unix. Sebuah distro Linux yang dikhususkan untuk lingkungan peladen mungkin hanya memiliki CLI sebagai satu-satunya antarmuka. Sebuah sistem yang tidak memiliki monitor hanya dapat dikontrol melalui baris perintah lewat protokol seperti SSH atau telnet.

Kebanyakan komponen tingkat rendah Linux, termasuk GNU Userland, menggunakan CLI secara ekslusif. CLI cocok untuk digunakan pada lingkungan otomasi tugas-tugas yang repetitif atau tertunda, dan menyediakan komunikasi inter-proses yang sangat sederhana. Sebuah program emulator terminal grafis sering digunakan untuk mengakses CLI dari sebuah Linux desktop.

Pengembangan

Sebuah ringkasan sejarah sistem operasi-sistem operasi bertipe Unix menunjukkan asal usul Linux. Perhatikan walaupun memiliki konsep dan disain arsitektur yang sama, Linux tidak memiliki kode sumber yang tidak bebas seperti halnya Unix atau Minix.

Sebuah ringkasan sejarah sistem operasi-sistem operasi bertipe Unix menunjukkan asal usul Linux. Perhatikan walaupun memiliki konsep dan disain arsitektur yang sama, Linux tidak memiliki kode sumber yang tidak bebas seperti halnya Unix atau Minix.

Perbedaan utama antara Linux dan sistem operasi populer lainnya terletak pada kernel Linux dan komponen-komponennya yang bebas dan terbuka. Linux bukan satu-satunya sistem operasi dalam kategori tersebut, walaupun demikian Linux adalah contoh terbaik dan terbanyak digunakan. Beberapa lisensi perangkat lunak bebas dan sumber terbuka berdasarkan prinsip-prinsip copyleft, sebuah konsep yang menganut prinsip: karya yang dihasilkan dari bagian copyleft harus juga merupakan copyleft. Lisensi perangkat lunak bebas yang paling umum, GNU GPL, adalah sebuah bentuk copyleft, dan digunakan oleh kernel Linux dan komponen-komponen dari proyek GNU.

Sistem Linux berkaitan erat dengan standar-standar POSIX, SUS, ISO dan ANSI. Akan tetapi, baru distribusi Linux-FT saja yang mendapatkan sertifikasi POSIX.1.

Proyek-proyek perangkat lunak bebas, walaupun dikembangkan dalam bentuk kolaborasi, sering dirilis secara terpisah. Akan tetapi, dikarenakan lisensi-lisensi perangkat lunak bebas secara eksplisit mengijinkan distribusi ulang, terdapat proyek-proyek yang bertujuan untuk mengumpulkan perangkat lunak-perangkat lunak tersebut dan menjadikannya tersedia dalam waktu bersamaan dalam suatu bentuk yang dinamakan distribusi Linux.

Sebuah distribusi Linux, yang umum disebut dengan "distro", adalah sebuah proyek yang bertujuan untuk mengatur sebuah kumpulan perangkat lunak berbasis Linux dan memfasilitasi instalasi dari sebuah sistem operasi Linux. Distribusi-distribusi Linux ditangani oleh individu, tim, organisasi sukarelawan dan entitas komersial. Distribusi Linux memiliki perangkat lunak sistem dan aplikasi dalam bentuk paket-paket dan perangkat lunak yang spesifik dirancang untuk instalasi dan konfigurasi sistem. Perangkat lunak tersebut juga bertanggung jawab dalam pemutakhiran paket. Sebuah Distribusi Linux bertanggung jawab atas konfigurasi bawaan, sistem keamanan dan integrasi secara umum dari paket-paket perangkat lunak sistem Linux.

Komunitas

Linux dikendalikan oleh pengembang dan komunitas penggunanya. Beberapa vendor mengembangkan dan mendanai distribusi mereka sendiri dengan dasar kesukarelaan. Debian merupakan contoh yang bagus. Yang lain memiliki versi komunitas dari versi komersialnya seperti yang Red Hat lakukan dengan Fedora.

Di banyak kota dan wilayah, asosiasi lokal yang dikenal dengan nama Kelompok Pengguna Linux (Linux Users Group atau LUG) mempromosikan Linux dengan mengadakan pertemuan, demonstrasi, pelatihan, dukungan teknis dan instalasi sistem operasi Linux secara gratis. Ada banyak juga komunitas Internet yang menyediakan dukungan terhadap pengembang dan pengguna Linux. Banyak proyek distribusi dan perangkat lunak sumber terbuka yang memiliki ruang percakapan IRC atau newsgroup. Forum daring merupakan bentuk lain untuk mendapatkan dukungan, contoh: LinuxQuestions.org dan forum Gentoo. Distribusi Linux memiliki [milis]] dengan pembagian topik seperti penggunaan atau pengembangan.

Ada beberapa situs web teknologi yang berfokuskan kepada Linux. Linux Weekly News adalah sebuah cernaan mingguan dari berita-berita yang berkaitan dengan Linux. Sementara itu Linux Journal merupakan majalah Linux daring yang dirilis setiap bulan. Slashdot adalah situs web berita yang berhubungan dengan teknologi yang memiliki banyak berita tentang Linux dan perangkat lunak bebas. Groklaw memiliki berita mendalam tentang kemajuan Linux dan memiliki banyak artikel yang berhubungan dengan kernel Linux serta hubungannya dengan GNU dalam proyek GNU. Majalah Linux cetakan umumnya memiliki cakram sampul yang memuat perangkat lunak atau bahkan distribusi Linux lengkap.[21][22]

Walaupun Linux secara umum tersedia secara gratis, beberapa perusahaan besar menjalani model bisnis yang terdiri dari penjualan, dukungan dan kontribusi terhadap Linux dan perangkat lunak bebas; ini termasuk Dell, IBM, HP, Sun Microsystems, Novell, dan Red Hat. Lisensi perangkat lunak bebas di mana digunakan Linux secara eksplisit mengakomodasi komersialisasi; hubungan antara Linux dan vendor-vendor individual dapat dilihat sebagai suatu simbiosis. Satu model bisnis yang umum dari pemasok komersial yaitu dengan mengenakan biaya atas dukungan khususnya terhadap pengguna-pengguna kalangan bisnis. Sejumlah perusahaan menawarkan versi bisnis dari distribusi Linux mereka, antara lain berupa dukungan atas paket-paket tak bebas dan alat bantu untuk mengatur sejumlah besar instalasi atau untuk memudahkan tugas-tugas administratif. Model bisnis yang lain adalah dengan memberikan perangkat lunak secara gratis untuk penjualan perangkat keras.

Pemrograman di Linux

Kebanyakan distribusi Linux mendukung banyak bahasa pemrograman. Koleksi peralatan untuk membangun aplikasi dan program-program sistem operasi yang umum terdapat di dalam GNU toolchain, yang terdiri atas GNU Compiler Collection (GCC) dan GNU build system. GCC menyediakan kompilator untuk Ada, C, C++, Java, dan Fortran. Kernel Linux sendiri ditulis untuk dapat dikompilasi oleh GCC. Kompilator tak bebas (proprietary) untuk Linux antara lain adalah Intel C++ Compiler dan IBM XL C/C++ Compiler.

Kebanyakan distribusi juga memiliki dukungan untuk Perl, Ruby, Python dan bahasa pemrograman dinamis lainnya. Contoh bahasa pemrograman yang tidak umum tetapi tetap mendapat dukungan di Linux antara lain adalah C# dengan proyek Mono yang disponsori oleh Novell, dan Scheme. Sejumlah Java Virtual Machine dan peralatan pengembang jalan di Linux termasuk Sun Microsystems JVM (HotSpot), dan J2SE RE IBM, serta proyek-proyek sumber terbuka lainnya seperti Kaffe. Dua kerangka kerja utama untuk pengembangan aplikasi grafis di Linux adalah GNOME dan KDE. Proyek-proyek ini berbasiskan GTK+ dan Qt. Keduanya mendukung beragam bahasa pemrograman. Untuk Integrated development environment terdapat Anjuta, Code::Blocks, Eclipse, KDevelop, Lazarus, MonoDevelop, NetBeans, dan Omnis Studio, sedangkan penyunting teks yang telah lama tersedia adalah Vim dan Emacs.

Penggunaan

Sebagian besar distribusi Linux didisain untuk penggunaan umum di komputer meja dan peladen, tetapi terdapat distribusi yang dikhususkan untuk tujuan dan lingkungan yang berbeda yang tergantung kepada dukungan arsitektur komputer, sistem benam, stabilitas, keamanan, lokalisasi ke wilayah atau bahasa tertentu, kelompok pengguna tertentu, dukungan aplikasi waktu nyata, atau lingkungan desktop tertentu. Beberapa distribusi bahkan mengikutkan hanya perangkat lunak bebas. Sekarang ini ada sekitar tiga ratus distribusi yang secara aktif dikembangkan, dengan sekitar selusin distribusi yang menjadi terpopuler untuk penggunaan secara umum.

Linux adalah sistem operasi yang di-porting secara luas. Kernel Linux awalnya didisain hanya untuk mikroprosesor Intel 80386, sekarang kernel Linux telah jalan di beragam arsitektur komputer antara lain di perangkat hand-held iPAQ berbasis ARM, komputer mainframe IBM System z9, dari peralatan berupa telepon bergerak hingga superkomputer.[25] Terdapat distribusi yang dikhususkan untuk sejumlah kecil arsitektur. Fork kernel ELKS dapat dijalankan di mikroprosesor 16-bit Intel 8086 atau Intel 80286, sementara fork kernel µClinux dapat dijalankan di atas sistem yang tidak memiliki sebuah unit manajemen memori.

Komputer Meja (Desktop)

Walaupun masih terdapat kekurangan dalam hal porting Linux untuk beberapa perangkat lunak Mac OS X dan Microsoft Windows untuk domain seperti desktop publishing dan audio profesional, aplikasi yang secara kasar sama dengan aplikasi-aplikasi untuk Mac dan Windows tersebut tersedia di Linux.

Kebanyakan distribusi Linux menyediakan sebuah program untuk melihat daftar ribuan perangkat lunak bebas yang telah diuji dan dikonfigurasi untuk sebuah distribusi yang spesifik. Program-program bebas ini dapat diunduh dan diinstal dengan satu klik tetikus dan sebuah tanda tangan digital menjamin bahwa tidak ada seorangpun yang menambahkan virus atau spyware ke program-program tersebut.

Banyak perangkat lunak bebas yang populer di Windows seperti Pidgin, Mozilla Firefox, Openoffice.org dan GIMP. Jumlah perangkat lunak berbayar di Linux juga semakin bertambah seperti Adobe Flash Player, Acrobat Reader, Matlab, Nero Burning ROM, Opera, RealPlayer, dan Skype. Dalam animasi dan efek visual, terdapat juga perangkat lunak di Linux seperti halnya Windows seperti AutoDesk Maya, Softimage XSI dan Apple Shake. CrossOver merupakan perangkat lunak berbayar berbasis proyek sumber terbuka Wine yang dapat menjalankan versi lama dari Microsoft Office dan Adobe Photoshop. Microsoft Office 2007 dan Adobe Photoshop CS3 diketahui dapat dijalankan

Logo dan Merek Dagang

Ada salah satu kisah (perlu dikonfirmasikan kembali) kenapa Linus menginginkan pinguin sebagai logonya. Saat berjalan-jalan di taman Perth bersama Andrew Tridgell, pembuat program Samba, Linus dipatok oleh Pinguin dan demam selama berhari-hari. Ia pikir karakter pinguin cocok dengan Linux. Badannya agak gemuk, santai, namun jika mematok bisa bikin demam berhari-hari. Dia menggambarkan pinguin maskot ini nantinya berbadan gemuk, agak tersenyum dan sedang istirahat.

Setelah melalui pemilihan selama beberapa waktu, akhirnya diputuskan gambar pinguin yang dibuat oleh Larry Ewing merupakan deskripsi yang paling sempurna menurut keinginan Linus. Maskot ini dinamakan Tux, ditahbiskan sebagai logo Linux pada tahun 1996. Tentang penamaan Tux, merupakan kepanjangan dari Torvald + Unix = Tux.

Linux adalah merek dagang (SN: 1916230) yang dimiliki oleh Linus Torvalds. Linux terdaftar sebagai "Program sistem operasi komputer bagi penggunaan komputer dan operasi". Merek dagang ini didaftarkan setelah ada suatu kejadian di mana seorang pemalsu bernama William R Della Croce Jr mulai mengirim surat kepada para distributor Linux dan megklaim trademark Linux adalah hakmiliknya serta meminta royalti sebanyak 10% dari mereka. Para distributor Linux mulai mendorong agar trademark yang asli diberikan kepada Linus Torvalds. Pemberian lisensi trademark Linux sekarang dibawah pengawasan Linux Mark Institute.

Distribusi Linux

Terdapat banyak distribusi Linux (lebih dikenali sebagai distro) yang dibuat oleh individu, grup, atau lembaga lain. Masing-masing disertakan dengan program sistem dan program aplikasi tambahan, di samping menyertakan suatu program yang memasang keseluruhan sistem di komputer (installer program).

Inti di setiap distribusi Linux adalah kernel, koleksi program dari proyek GNU (atau proyek lain), cangkang (shell), dan aturcara utilitas seperti pustaka (libraries), kompilator, dan penyunting (editor). Kebanyakan sistem juga menyertakan aturcara dan utilitas yang bukan-GNU. Bagaimanapun, utilitas tersebut dapat dipisahkan dan sistem ala UNIX masih tersedia. Beberapa contoh adalah aturcara dan utiliti dari BSD dan sistem grafik-X (X-Window System). X menyediakan antarmuka grafis (GUI) yang umum untuk Linux.

Contoh-contoh distribusi Linux :

* Ubuntu dan derivatifnya : Ubuntu Muslim Edition Kubuntu, Xubuntu, Edubuntu

* SuSE

* Fedora

* Mandriva

* Slackware

* Debian

* PCLinuxOS

* Knoppix

* Xandros

Aplikasi Sistem Operasi Linux

Pengguna Linux, yang pada umumnya memasang dan melakukan sendiri konfigurasi terhadap sistem, lebih cenderung mengerti teknologi dibanding pengguna Microsoft Windows atau Mac OS. Mereka sering disebut hacker atau geek. Namun stereotipe ini semakin berkurang dengan peningkatan sifat ramah-pengguna Linux dan makin luasnya pengguna distribusi. Linux telah membuat pencapaian yang cukup baik dalam pasaran komputer server dan komputer tujuan khusus, seperti mesin render gambar dan server web. Linux juga mulai populer dalam pasaran komputer desktop.

Linux merupakan asas kepada kombinasi program-server LAMP, kependekan dari Linux, Apache, MySQL, Perl/PHP/Python. LAMP telah mencapai popularitas yang luas di kalangan pengembang Web.

Linux juga sering digunakan sebagai sistem operasi embeded. Biaya pengadaan Linux yang murah memungkinkan penggunaannya dalam peralatan seperti simputer, yaitu komputer berbiaya rendah yang ditujukan pada penduduk berpendapatan rendah di Negara-negara berkembang.

Dengan lingkungan desktop seperti KDE dan GNOME, Linux menawarkan antarmuka pengguna yang lebih menyerupai Apple Macintosh atau Microsoft Windows daripada antarmuka baris teks seperti Unix. Oleh karena itu, lebih banyak program grafik dapat ditemui pada Linux yang menawarkan berbagai fungsi yang ada pada utilitas komersil.

Pasar serta kemudahan pemakaian

Linux yang pada awalnya hanya merupakan sistem operasi yang digunakan oleh peminat komputer, telah menjadi sistem yang lebih user-friendly, dengan antaramuka grafik yang berbagai macam aplikasi yang lebih mirip sistem operasi lain, daripada baris perintah Unix. Namun kesan ini telah menimbulkan banyak kritikan, termasuk dari pendukung Linux. Mereka berpendapat bahwa Linux dan proyek program bebas masih belum mencapai faktor "ke'mudahan'an dalam pemakaian" yang memuaskan. Persoalan tentang ke'mudah'an Linux dibanding Windows atau Macintosh masih menjadi isu perdebatan yang hangat. Pasaran Linux dalam komputer "desktop" masih agak kecil tapi semakin berkembang. Menurut Lembaga Penyelidikan Pasaran IDC, besar pasaran bagi Linux pada tahun 2002 adalah 25% bagi pasaran server, dan 2.8% bagi pasaran Komputer pribadi.

Bagi mereka yang hanya biasa menggunakan Windows atau Macintosh, Linux mungkin kelihatan lebih sukar disebabkan perbedaan dalam melakukan berbagai kerja komputer. Dan lagi, pengguna perlu menukar program yang sering digunakan, disebabkan program tersebut tidak didapati dalam Linux (atau pilihan yang agak terbatas, misalnya permainan komputer). Faktor lain adalah sifat ragu-ragu pengguna yang merasa susah untuk melepaskan sistem operasi mereka (banyak pengguna masih menggunakan Windows). Selain itu, kebanyakan komputer didatangkan dengan Windows siap pakai (preinstalled). Faktor-faktor ini menyebabkan perkembangan Linux yang agak lambat.

Walau bagaimanapun, kelebihan Linux seperti biaya rendah, sekuritas yang lebih aman, dan tidak bergantung pada vendor, telah meningkatkan penggunaan yang luas di kalangan korporasi dan perkantoran. Dalam situasi ini, halangan yang disebut di atas dapat dikurangi karena hanya aplikasi/utiliti yang terbatas digunakan, serta administrasi dan konfigurasi komputer (administration) dikendalikan oleh sekumpulan pekerja pakar IT yang sedikit.

Terdapat berbagai kajian yang dilakukan terbatas biaya serta ke'mudahan'an Linux. Relevantive, (sebuah lembaga berpusat di Berlin, yang mengkhususkan diri dalam riset lembaga tentang ke'mudahan'an program, serta servis web), telah membuat kesimpulan bahawa ke'dapatpakai'an Linux bagi pekerjaan dengan komputer "desktop" adalah hampir sama dengan Windows XP. Bagaimanapun, kajian oleh IDC (yang dibiayai oleh Microsoft) mengklaim bahwa Linux mempunyai biaya pemilikan (Total Cost of Ownership) yang lebih tinggi dibanding Windows.

Linux juga sering dikritik karena jadwal penembangannya yang tidak dapat diduga. Secara langsung, menyebabkan pengguna Enterprise kurang selesa dengan Linux dibanding sistem operasi lain (Sumber:Marcinkowski, 2003). Pilihan yang banyak dalam hal distribusi Linux juga dikatakan membingungkan konsumer, dan vendor program.

Instalasi

Proses instalasi Linux yang sukar seringkali menjadi penghalang bagi pengguna baru, namun proses ini sekarang menjadi lebih mudah. Dengan penerimaan Linux oleh beberapa pabrikan komputer pribadi besar, komputer terpasang (built up) dengan distribusi Linux banyak tersedia. Selain itu, terdapat juga distribusi Linux yang dapat dijalankan (boot) secara langsung dari cakram optik (CD) tanpa perlu diinstalasi ke cakram keras (hard disk); hal ini dikenal dengan istilah LiveCD. Contoh distribusi dalam bentuk LiveCD adalah Knoppix/Gnoppix, Kubuntu/Ubuntu dan Gentoo. Saat ini hampir semua distribusi Linux menyediakan versi Live CD untuk produknya. ISO image untuk cakram optik untuk distribusi Linux tersebut biasanya dapat diunduh dari Internet, dibakar ke CD, dan selanjutnya dapat digunakan sebagai CD yang siap untuk proses boot.

Instalasi Linux juga merupakan instalasi berupa suite, yaitu dimana penginstalasian tersebut secara otomatis menginstalasi program-program standar, seperti pemutar MP3, Office Suite, dan pengolah gambar.

Konfigurasi

Konfigurasi setelan Linux dan aplikasi di atasnya banyak yang dilakukan lewat berkas teks di direktori /etc. Pada perkembangan selanjutnya, utilitas seperti Linuxconf dan GNOME System Tools memudahkan pekerjaan ini lewat antarmuka grafik. Kendati demikian, baris perintah (command line) tetap merupakan cara yang paling umum digunakan.

Dukungan

Dukungan bagi Linux biasanya didapatkan melalui peer(dalam konteks ini maksudnya kelompok pengguna linux/KPLI) - pengguna Linux lain di dalam forum internet, IRC, newsgroup dan mailing list. Kelompok Pengguna Linux (LUG, Linux User Group) telah didirikan di seluruh dunia untuk membantu pengguna lokal, pengguna baru, dan pengguna berpengalaman. Di Indonesia kelompok ini tergabung dalam KPLI daerah seperti KPLI Jakarta, KPLI Bandung, KPLI Jogja dan masih banyak lainnya. Bantuan termasuk instalasi, penggunaan, pengadaan serta menggalakkan pengembangan sistem Linux.

Dukungan resmi Linux di Indonesia dapat diperoleh di Linux User Group (LUG) Indonesia atau http://www.lugi.or.id atau http://www.infolinux.or.id

Dukungan komersil bagi distribusi Linux secara umum menggunakan model bisnis dengan menyediakan dukungan teknis. Dukungan pihak ketiga juga sudah tersedia.

Skala Usaha Pembangunan Linux

Sebuah studi (More Than a Gigabuck: Estimating GNU/Linux's Size) Terhadap Red Hat Linux 7.1 menemukan bahwa distribusi ini berisi 30 juta baris kode sumber (‘’source lines of code (SLOC)’’). Menggunakan model biaya COCOMO studi ini menunjukan bahwa distribusi ini memerlukan waktu pengembangan sebanyak 8000 tahun, apabila software ini di kembangkan dengan cara proprietary konvensional. Dan akan menghabiskan sekitar 1.08 miliar dolar (dolar tahun 2000) untuk dikembangkan di Amerika Serikat.

Mayoritas dari kode (71%) ditulis dalam C, namun banyak bahasa lain digunakan, termasuk C++ shell scripts, Lisp, assembly language, Perl, Fortran dan Python.

Sekitar setengah dari kodenya di lisensikan di bawah GPL.

Kernel Linux mengandung 2.4 juta baris kode, atau sekitar 8% dari total kode yang dipakai dalam sebuah distribusi/distro. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas dari distribusi Linux terdiri dari kode yang tidak terkandung dalam Kernel Linux.

"GNU/Linux"

GNU adalah singkatan dari GNU's Not Unix.

Disebabkan utiliti-utiliti dari proyek sistem operasi bebas GNU - tanpa ini sistem Linux tidak akan menyerupai sistem Unix dalam perspektif pengguna - Richard Stallman dari GNU/FSF memohon agar kombinasi sistem (proyek GNU dan kernel Linux), disebut sebagai "GNU/Linux". Pengguna distribusi Linux dari proyek Debian lebih cenderung menggunakan nama tersebut. Kebanyakan pengguna lebih mudah menggunakan istilah "Linux".

Tindakan Undang-undang (Litigasi)

Artikel utama: SCO Vs IBM Pada bulan Maret 2003, Grup SCO (SCOG - SCO Group) telah mengeluarkan gugatan terhadap IBM yang mengklaim bahwa IBM telah memasukkan sebagin besar dari bahan intelektual milik SCOG (kode sumber) ke dalam kernel Linux, di mana hal ini merupakan pelanggaran terhadap lisensi IBM untuk menggunakan UNIX. Disebutkan bahwa lisensi tersebut dipegang oleh Kelompok SCO. Tambahan lagi, Kelompok SCO juga telah mengirim surat kepada beberapa lembaga dan memberi ancaman tentang penggunaan Linux tanpa lisensi dari kelompok SCO akan menerima tindakan dari mereka. Kelompok SCO juga mengeluarkan pernyataan pada media massa bahwa mereka akan menggugat pengguna Linux selanjutnya. Kontroversi ini telah mencetus beberapa kecaman oleh Kelompok SCO terhadap Novell, DaimlerChrysler, dan AutoZone, selain gugatan balik oleh Red Hat dan pihak lain terhadap SCOG.

Fitur Linux

Interaksi dengan OS Lain

Linux dapat berinteraksi dengan OS lain melalui 3 cara :

1. Kompabilitas file dan filesystem

dimana linux dapat mengakses file-file dari sistem operasi yg berbeda

2. Kompabilitas network, didukung Samba dengan SMB protokolnya yg mampu

menjembatani Microsoft file sharing & printing, Netatalk untuk Apple File & printer

sharing dan Mars NWE untuk IPX/SPX (novell) file sharing.

3 Emulasi operating system

Disuport dengan DOSEMU untuk kompabilitas dgn DOS environment, dan WINE untuk windows, Executor (komersial) u/ Machintos, WABI untuk emulasi 16-bit Window 3.1

Arsitektur

Linux mendukung prosesor Digital Alpha, strong ARM, intel pentium, AMD, cyrix/IBM, motorola, 68x000, powerPC, powerMac, Sun SPARC

Dukungan Hardware

Linux mendukung berbagai jenis perangkat keras PC, termasuk disk IDE, EIDE, SCSI, MFM, RLI, ESDI, tape CD-ROM, Sound card, mouse, vga card, MotherBoards chipset, scanner, printer dsb

Kemudahanan Akses Device

Semua device / perangkat dianggap file oleh linux, hal ini memberi kemudahan bagi program untuk mengaksesnya device-device tersebut dan meniadakan ketergantungan terhadap Application Programming Interfaces (API).

Pemanfaatan Memory

Linux mempunyai sistem pemanfaatan virtual memory yg optimal dengan tidak hanya mengandalkan memory fisik saja. di sistem linux dikenal "swap space" yang membuat penggunaan memori menjadi optimal dan menjaga agar program-program yang berjalan di sistem tidak saling "mengotori" ruang memori dari program lain.

Skalabilitas

linux mampu berjalan dimesin sekecil 3com palm pilot & Digital itsy sampai mesin sebesar Beowulf cluster (sekumpulan PC yang cepat dihubungkan untuk menyelesaikan persoalan ilmiah/scientific). Linux juga mendukung Multiple processors hingga 16 buah

Stabilitas

Sistem Linux sangat luar biasa stabil jik dikonfigurasi dengan benar.

Banyaknya Servis

linux mempunyai banyak fasilitas seperti telnet, NFS, server X, dan servis servis tersebut bisa di jalankan pada satu PC / Server

Penggunaan Network

Desain dan keamanan multi user

Linux bersifat Multi-user, file masing-masing user disimpan di home directorynya dan dilindungi oleh hak akses (permission).

Kelebihan dan Kekurangan Linux

Kelebihan Linux

1. Linux merupakan sistem operasi bebas dan terbuka. Sehingga dapat dikatakan, tidak terdapat biaya lisensi untuk membeli atau menggunakan Linux.

2. Linux mudah digunakan. Dulu, Linux dikatakan merupakan sistem operasi yang sulit dan hanya dikhususkan untuk para hacker. Namun, kini, pandangan ini salah besar. Linux mudah digunakan dan dapat dikatakan hampir semudah menggunakan Windows.

3. Hampir semua aplikasi yang terdapat di Windows, telah terdapat alternatifnya di Linux. Kita dapat mengakses situs web Open Source as Alternative untuk memperoleh informasi yang cukup berguna dan cukup lengkap tentang alternatif aplikasi Windows di Linux.

4. Keamanan yang lebih unggul daripada Windows. Dapat dikatakan, hampir semua pengguna Windows pasti pernah terkena virus, spyware, trojan, adware, dsb. Hal ini, hampir tidak terjadi pada Linux. Di mana, Linux sejak awal didesain multi-user, yang mana bila virus menjangkiti user tertentu, akan sangat sangat sangat sulit menjangkiti dan menyebar ke user yang lain. Pada Windows, hal ini tidaklah terjadi. Sehingga bila dilihat dari sisi maintenance / perawatan data maupun perangkat keras-pun akan lebih efisien.

5. Linux relatif stabil. Komputer yang dijalankan di atas sistem operasi UNIX sangat dikenal stabil berjalan tanpa henti. Linux, yang merupakan varian dari UNIX, juga mewarisi kestabilan ini. Jarang ditemui, komputer yang tiba-tiba hang dan harus menekan tombol Ctrl-Alt-Del atau Restart untuk mengakhiri kejadian tersebut. Sehingga, tidaklah mengherankan bila Linux mempunyai pangsa pasar server dunia yang cukup besar. Dari hasil riset IDC, pangsa pasar server dunia yang menggunakan Linux pada tahun 2008 akan mencapai 25,7 % (dapat dibaca di eweek.com).

6. Linux mempunyai kompatibilitas ke belakang yang lebih baik (better backward-compatibilty). Perangkat keras (hardware) yang telah berusia lama, masih sangat berguna dan dapat dijalankan dengan baik di atas Linux. Komputer-komputer yang lama ini tidak perlu dibuang dan masih dapat digunakan untuk keperluan tertentu dengan menggunakan Linux (sebagai penunjang informasi dapat membaca artikel “Don’t Throw That Old PC Away–Give It New Life with Linux“). Selain itu, tidak pernah ditemui dokumen-dokumen yang lebih baru tidak dapat dibaca pada Linux versi yang lebih lama. Pada Windows, kita seakan dituntut untuk terus mengikuti perkembangan perangkat keras. Sebagai contoh, beberapa bulan lalu, telah dirilis Windows Vista. Beberapa dokumen yang dibuat dalam Windows Vista tidak dapat dibuka dalam Windows XP. Sehingga, mau tidak mau, kita harus beralih ke Windows Vista, dan itu berarti meng-upgrade atau membeli perangkat keras (hardware) baru yang lebih bagus (perangkat keras minimum Windows Vista dapat dilihat Microsoft.com). Atau, bisa jadi ada aplikasi-aplikasi yang dibuat beberapa tahun yang lalu tidak dapat dibuka lagi di Windows Vista, karena sudah tidak didukung lagi oleh Microsoft.

Kekurangan Linux

1. Banyak pengguna yang belum terbiasa dengan Linux dan masih ‘Windows minded’. Hal ini dapat diatasi dengan pelatihan-pelatihan atau edukasi kepada pengguna agar mulai terbiasa dengan Linux.

2. Dukungan perangkat keras dari vendor-vendor tertentu yang tidak terlalu baik pada Linux. Untuk mencari daftar perangkat keras yang didukung pada Linux, kita dapat melihatnya di Linux-Drivers.org atau LinuxHardware.org.

3. Proses instalasi software / aplikasi yang tidak semudah di Windows. Instalasi software di Linux, akan menjadi lebih mudah bila terkoneksi ke internet atau bila mempunyai CD / DVD repository-nya. Bila tidak, maka kita harus men-download satu per satu package yang dibutuhkan beserta dependencies-nya.

4. Bagi administrator sistem yang belum terbiasa dengan Unix-like (seperti Linux), maka mau tidak mau harus mempelajari hal ini. Sehingga syarat untuk menjadi administrator adalah manusia yang suka belajar hal-hal baru dan terus-menerus belajar.

Distro PCLinuxOS

Sekilas Tentang PCLinuxOS

Distro PCLinuxOS dimulai dari satu set paket RPM yang dibuat untuk meningkatkan versi-versi Linux Mandrake (sekarang Mandriva Linux). Paket-paket ini diciptakan oleh Bill Reynolds, packager (pembuat paket) yang lebih dikenal sebagai Texstar. Dari tahun 2000 hingga 2003, Texstar mengelola repositori dari paket RPM secara paralel dengan situs web PCLinuxOnline. Dalam sebuah wawancara, Reynolds berkata bahwa beliau memulai PCLinuxOS "untuk menyediakan jalan keluar untuk menyalurkan keinginan gila(nya) dalam membuat paket kode sumber (source code) tanpa harus berurusan dengan ego, kesombongan dan politik."

Pada tahun 2003 Texstar membuat turunan dari Linux Mandrake 9,2 (yang diluncurkan pada bulan Oktober 2003). Setelah bekerjasama dalam proyek Live CD Mandrake, Texstar mengembangkan secara mandiri turunan tersebut menjadi distribusi penuh. Awal rilis dinomori berturut-turut sebagai "pra pertunjukan" (preview) yaitu p5, p7, P8 hingga p81a, kemudian P9, p91, p92, dan p93.

Dengan munculnya PCLinuxOS 2007, PCLinuxOS mengganti basisnya ke Mandriva Linux 2007. Ini berarti perubahan ke arah kode program yang lebih modern sehingga versi ini memerlukan perombakan menyeluruh. Versi baru ini menampilkan tampilan baru, dan efek 3D di dalamnya. Sebuah logo baru juga telah dirancang, dan digabungkan di layar boot. Layar login yang baru juga dirancang, berjudul "Dark" (gelap). PCLinuxOS 2007 versi terakhir ini dirilis pada 21 Mei 2007.

MiniMe is a minimal "Live & Install" CD for experienced users wishing to add their own selection of packages. MiniMe adalah sebuah "Live & Install" CD minimal untuk pengguna berpengalaman yang ingin menambahkan sendiri pilihan paket. PCLinuxOS 2008 edisi "MiniMe" ini dirilis pada 07 Januari 2008.

Fitur

PCLinuxOS didistribusikan sebagai Live CD, yang juga dapat diinstal ke hard disk drive lokal. Ketika digunakan sebagai Live CD, dapat bekerja dengan USB flash drive, dimana konfigurasi dan data pribadi pengguna disimpan. Seluruh CD dapat disalin ke dan dijalankan dari memori (jika sistem mempunyai cukup RAM) untuk meningkatkan kecepatan. PCLinuxOS menggunakan Advanced Packaging Tool (atau APT), sebuah sistem manajemen paket (asalnya dari distribusi Debian), bersama dengan Synaptic Paket Manager, sisimuka GUI untuk APT, untuk menambahkan, menghapus atau memperbarui paket. Jika ada cukup memori pada komputer dan koneksi jaringan, Live CD dapat memperbarui paket. PCLinuxOS juga didesain agar mudah untuk remaster setelah instalasi, membuat satu CD personalisasi sendiri, menggunakan alat mklivecd. Live USB dari PCLinuxOS dapat dibuat secara manual atau dengan Unetbootin.

Hubungan dengan Mandriva Linux

PCLinuxOS dengan KDE

Walaupun serupa dalam "tampilan dan nuansa" dengan Mandriva Linux, PCLinuxOS telah menyimpang secara signifikan. Kode-kodenya secara resmi diambil dari Mandrake 9.2 lalu dikembangkan dalam proyek independen pada tahun 2003. Setelah tiga tahun dikembangkan berdampingan, para pengembang mengambil keunggulan dalam pengembangan lebih lanjut dari Mandriva (nama baru Mandrake), dan dikembangkan tersendiri lagi di akhir 2006 untuk PCLinuxOS 2007.

PCLinuxOS mengelola sendiri repositori perangkat lunak, yang tersedia melalui Advanced Packaging Tool (APT) dan sisimuka Synaptic, sepenuhnya menggantikan urpmi milik Mandriva. Ini berarti bahwa instalasi dapat terus diperbarui ke paket-paket versi terbaru, tanpa perlu untuk melakukan instalasi ulang atas seluruh distribusi setiap ada rilis baru. Pada rilis sebelum 2007, adakalanya perlu melakukan instalasi ulang. Perbedaan lainnya termasuk pengaturan menu sendiri, grafis, dan kumpulan ikon.

PCLinuxOS menekankan sasarannya pada komputer desktop, terutama untuk lingkungan rumahan dan usaha kecil, maka kurang memperhatikan penggunaan "tradisional" lainnya, seperti server (walaupun paket-paket untuk sebagian besar tugas server tersedia).

Proyek Lainnya

Ada beberapa proyek-proyek yang terkait dengan PCLinuxOS. Oleh karena dalam PCLOS termasuk mklivecd script, ada beberapa distribusi linux pihak ketiga yang berbasis PCLOS. Beberapa meliputi:

Tampilan PCLinux 3D Indonesia

Tampilan PCLinux 3D Indonesia

* BugnuX - versi dengan Enlightenment

* Small Business Edition

* VideoLinux

* SAM Linux

* TinyMe

* CAE Linux

* PCLinuxOS edisi fotografi digital

* PCLinuxOS edisi bahasa/tulisan Ibrani

* PCLinux 3D OS edisi Indonesia

Proyek PCLinuxOS Magazine adalah publikasi masyarakat bebas yang difokuskan pada pengguna PCLinuxOS oleh MyPCLinuxOS.com. Publikasi online ini dimulai pada bulan September 2006 oleh sekelompok pengguna PCLOS yang berpengalaman di sektor publikasi. Semua isi penerbitan dirangkum dari basis pengguna PCLOS.

INSTALASI

PCLinuxOS dapat diinstalasi berdampingan dengan Windows XP (Dual System)

Untuk menginstalasi dual OS (Windows XP dan PCLinuxOS 2007) sistem operasi yang harus diinstall terlebih dahulu adalah Windows XP. Dalam hal ini saya tidak membahas tata cara menginstal Windows XP, tapi menginstal PCLinuxOS 2007 di hardisk yang sudah terinstal Windows XP sehingga tercipta komputer dual OS (Windows XP dan PCLinuxOS 2007). Saya anggap komputer anda sudah terinstal Windows XP).

Lamgkah-langkah untuk menginstall PCLinuxOS adalah sebagai berikut :

1. Boot PCLinuxOS 2007

Setting urutan proses booting (dari BIOS) agar membaca cd/dvdrom dulu sebelum hardisk, lalu masukkan cd PCLinuxOS ke dalam cd/dvdrom anda kemudian restart komputer. Setelah keluar menu boot dari PCLinuxOS pilih menu yang pertama yaitu menu LiveCD.

Boot Option PCLinuxOs 2007

Proses Booting PCLinuxOs 2007

2. Setting Keyboard, Regional Setting dan Network

Pilih type keyboard anda (biasanya us keyboard) kemudian klik next, dilanjutkan dengan Regional Setting sampai pada Setting Network Card

Untuk Network Card anda bisa menghiraukannya jika komputer anda tidak terkoneksi dengan jaringan. Tapi jika komputer anda terkoneksi dengan jaringan makan anda bisa memilih manual configuration dan mengisikan ip address yang anda kehendaki.

Setting Keyboard

Pemilihan Koneksi ke Jaringan

3. Login

Agar bisa menginstall PCLinuxOS kita harus login sebagai root (administrator di windows) dengan login name : root dan password : root (lihat di pojok kiri atas )

Login Interface

Biarkan proses loading sampe selesai dan masuk ke dalam desktop kde PCLinuxOS.

Loading PCLinuxOS

Tampilan Desktop Awal PCLinuxOS 2007

4. Instalasi PCLinuxOS 2007

Untuk memulai proses instalasi PCLinuxOS 2007, dobel klik icon install PCLinuxOS yang ada di desktop. Setelah itu akan muncul dialog wizard seperti berikut :

Dialog Wizard Instalasi PCLinuxOS (Klik Next)

Pilih ke Hardisk lalu klik Next

Dalam Hal Partisi ada beberapa pilihan mulai dari yang pertama “Erase and use entire disk” pilihan ini akan menghapus seluruh isi dari hardisk dan menggunakan seluruh kapasitas hardisk untuk linux, pilihan yang kedua “Use exiting partitions” pilihan ini menggunakan partisi hardisk yang telah tersedia, program akan menentukan di partisi mana operating system akan terinstal.

Kemudian “Use the free space on the windows partition” pilihan ini akan meresize partisi Windows dan menggunakan sebagian dari partisi tersebut untuk system operasi linux, yang terakhir adalah “Custom partition” pilihan yang terakhir ini kita harus mengatur di partisi mana linux akan terinstall secara manual. Dalam hal ini kita pilih pilihan yang terakhir dan kita tentukan di partisi mana PCLinuxOS akan terinstall.

Pengaturan Partisi Hardisk

Cek partisi harddisk, sesuaikan sendiri dengan kapasitas hardisk anda. Kemudian yang kita lakukan tinggal menentukan mount point dari masing-masing partisi.

Mempartisi Harddisk

Untuk partisi milik linux tentukan mount point root (“/”) caranya klik partisi yang berwarna merah lalu klik mount point dan pastikan mount pointnya adalah “/”. Untuk yang partisi windows dan partisi swap biasanya sudah menyesuaikan sendiri jadi biarkan. Kemudian akhiri partitioning dengan mengklik tombol Done. Maka akan ada konfirmasi untuk memformat partisi milik linux tersebut, dalam hal ini adalah hda5, hati-hati pastika partisi milik windows jangan sampai ikut terformat, biasaya partisi milik windows adalah partisi yang pertama dan namanya hda1.

Mount Point Sebagai root Untuk hda5

Konfirmasi Untuk Memformat hda5

Klik Next Untuk Memulai Proses Format hda5

Klik Next Untuk Memulai Proses Install

Proeses konfigurasi telah selesai, selanjutnya klik next untuk memulai proses instalasi PCLinuxOS ke hardisk anda tunggu sampai proses instalasi selesai, lama proses tergantung dari kecepatan komputer anda.

Proses Instalasi PCLinuxOS 2007

Setelah proses instalasi selesai anda akan diminta untuk menginstal grub boot loader, boot loader ini berfungsi sebagai menu operating sistem apa yang hendak kita pakai saat pertama kali menyalakan komputer. Klik Next untuk mengistall grub boot loader.

Instalasi GRUB Boot Loader

Berikutnya anda akan dihadapkan dengan menu saat komputer booting, anda bisa mengubah menu sesuai keinginan anda, jika sudah selesai klik Finish.

Menu Boot Loader

Setelah ini anda akan diminta untuk mengisikan password root, isikan password ini dengan benar karena password ini akan diminta saat anda ingin mengadministrasi atau merubah setting dari sistem. Dalam windows root ini ibaratkan administrator. Isikan sekali lagi dibawahnya (sama) untuk memastikan bahwa password yang anda masukkan itu benar.

Isikan Password root di sini

Berikutnya anda akan diberi kesempatan untuk membuat user yang akan menggunakan komputer tersebut, anda bisa saja tidak membuat user dan masuk ke sistem menggunakan root, namun hal tersebut sangat tidak disarankan, sebab kalo salah setting sistem akan kacau. Jadi paling tidak anda harus buat satu user sehingga jika user tersebut ingin merubah setting sistem, maka sistem akan meminta password untuk root, dengan begini anda akan lebih berhati-hati dalam menggunakan user root.

Tambahkan User disini

Jika ingin ada beberapa user yang ditambahkan dalam sistem anda tinggal mengisikannya disini. Klik tombol Done jika anda sudah selesai.

Berikutnya anda akan diminta untuk merestart computer. Restart komputer anda dan jika instalasi berhasil anda akan di hadapkan pada boot menu untuk memilih operating system mana yang akan digunakan seperti di bawah ini :

Boot Menu

INSTALASI

Struktur direktori Linux atau sistem yang mirip seperti Unix sangat menyulitkan untuk pemakai baru, terutama bila ia baru saja bermigrasi dari Windows. Pada Windows, semua program meng-install data mereka pada direktori “Program Files.” Hal seperti ini tidak terjadi di Linux. Sistem direktori mengkategorikan semua data file yang di-install. Berikut adalah keseluruhan struktur beserta apa yang dimuatnya:

/ Root direktori yang membentuk basis sistem file. Semua file dan direktori secara logis ada didalam root direktori tidak perduli dengan lokasi fisik mereka.
/bin Memuat program yang dapat dieksekusi yang merupakan bagian dari sistem operasi Linux. Banyak perintah Linux seperti cat, cp, ls, more, dan tar terletak pada /bin.

/boot Memuat Linux Kernel dan file lain yang dibutuhkan LILO dan GRUB boot manajer.

/dev Memuat semua file perangkat keras. Linux memperlakukan semua perangkat keras komputer seperti sebuah file yang spesial. Semua file seperti ini terletak di /dev.

/etc Memuat semua sistem konfigurasi file dan skrip instalasi pada /etc/rc.d sub direktori.

/home Direktori Home menyimpan semua direktori home user.

/lib Memuat file library, termasuk modul driver yang dapat diisi pada sistem boot.

/lost+found Direktori untuk file yang hilang. Semua partisi disk memiliki direktori lost+found.

/media Direktori untuk mounting removable media seperi drive CD-ROM, floopy disk dan zip drive.

/mnt Direktori untuk mounting filesistem sementara.

/opt Data - data instal/copy untuk aplikasi opsional .

/proc Direktori istimewa untuk sistem file virtual. Ia mencakup informasi mengenai berbagai aspek sistem Linux.

/root Direktori Home untuk root user.

/sbin Memuat file administrasi yang dapat dieksekusi seperti mount, shutdown, umount.

/srv Memuat data untuk layanan (HTTP, FTP, etc.) yang ditawarkan sistem.

/sys Direktori spesial yang memuat informasi mengenai perangkat keras seperti yang terlihat oleh Linux.

/tmp Direktori yang digunakan untuk menyimpan data sementara. Isi dari direktori ini dibersihkan setiap sistem boot.

/usr Memuat sub direktori untuk banyak program seperti sistem X Windows.

/usr/bin Memuat file yang dapat dieksekusi untuk banyak perintah Linux yang bukan merupakan bagian dari OS Linux.

/usr/include Memuat file - file header dari bahasa pemrograman C dan C++.

/usr/lib Memuat file - file library untuk bahasa pemrograman C dan C++.

/usr/local Memuat data lokal. Ia memuat direktori yang sama seperti /usr.

/usr/sbin Memuat perintah - perintah administratif.

/usr/share Memuat data yang dipakai oleh banyak user sekaligus, seperti file konfigurasi default, gambar dan dokumentasi.

/usr/src Memuat source codeuntuk Linux kernel.

/var Memuat bermacam sistem file seperti log, direktori mail, print dan lain - lain. Yang sering kali terus berubah isinya.

/var/cache Area penyimpanan untuk cache data berbagai aplikasi.

/var/lib Memuat informasi tentang status aplikasi - aplikasi yang ada. Aplikasi memodifikasi direktori ini saat mereka bekerja.

/var/lock Memuat file yang dikunci agar hanya dapat dipakai oleh satu aplikasi saja.

/var/log Memuat log dari aplikasi yang berbeda.

/var/mail Memuat email pemilik.

/var/opt Memuat data variabel untuk paket yang disimpan di direktori /opt.

/var/run Memuat data yang menjelaskan sistem sejak pertama kali dijalankan.

/var/spool Memuat data yang menunggu untuk diproses.

/var/tmp Memuat file sementara, isi direktori ini tidak dihapus saat sistem dimatikan.

Rangkuman Command Line di Linux

Linux yang anda dapatkan saat ini, secara penampilan dan kemudahan sistem kerja sudah tidak lagi ada beda dengan Windows. Tinggal klik sana sini, semua sudah berjalan dengan baik. Kemudahan-kemudahan seperti ini seharusnya tidak melupakan kita terhadap teknik menjalankan perintah dengan command line atau baris perintah dalam lingkungan shell. Keuntungan menggunakan perintah di baris perintah adalah efektifitas dan maksimalitas kerja. Pemula Linux sebaiknya mengetahui dan sedikitnya pernah menggunakan perintah baris ini karena suatu saat pengetahuan akan perintah-perintah ini bisa sangat diperlukan. Beberapa fitur bahkan hanya bisa kita jalankan dengan perintah di baris perintah.

Didahului dengan beberapa penjelasan dasar tentang perintah di Linux, tulisan ini akan merangkumkan beberapa perintah praktis yang mungkin akan sering digunakan oleh pengguna Linux, baik yang pemula maupun mahir.

Perintah-perintah dasar Linux

Sekilas Tentang Command Line

Seperti halnya bila kita mengetikkan perintah di DOS, command line atau baris perintah di Linux juga diketikkan di prompt dan diakhiri dengan menekan tombol Enter pada keyboard untuk mengeksekusi perintah tersebut.

Baris perintah merupakan cara yang lebih efisien untuk melakukan sesuatu pekerjaan. Oleh karena itu pemakai Linux tetap mengandalkan cara ini untuk bekerja. Sebaiknya pemula juga harus mengetahui dan sedikitnya pernah menggunanakan perintah baris ini karena suatu saat pengetahuan akan perintah-perintah ini bisa sangat diperlukan.

Berikut akan dijelaskan beberapa perintah dasar yang mungkin kelak akan sering digunakan terutama oleh para pemula. Perhatian: pengetahuan akan perintah-perintah yang lain akan segera bertambah seiring dengan kemajuan Anda menguasai sistem operasi Linux ini.

Penjelasan masing-masing perintah akan dipersingkat saja dan untuk mengetahui lebih detail lagi fungsi-fungsi suatu perintah, Anda dapat melihat manualnya, misalnya dengan mengetikkan perintah man:

man adalah perintah untuk menampilkan manual dari suatu perintah. Cara untuk menggunakannya adalah dengan mengetikkan man diikuti dengan perintah yang ingin kita ketahui manual pemakaiannya.

Contoh:

$ man ls

Perintah di atas digunakan untuk menampilkan bagaimana cara penggunaan perintah ls secara lengkap.

Sebagai panduan Anda, berikut adalah daftar perintah secara alfabet. Sebenarnya, Anda dapat saja menekan tab dua kali untuk melihat semua kemungkinan perintah yang dapat digunakan. Misalnya Anda ingin mengetahui perintah apa saja yang dimulai dengan huruf a, maka Anda cukup mengetikkan a lalu tekan tab dua kali!

Daftar Perintah Menurut Alfabet

& adduser alias bg cat cd chgrp chmod chown cp fg find grep gzip halt hostname kill less login logout ls man mesg mkdir more mount mv passwd pwd rm rmdir shutdown su tail talk tar umount unalias unzip wall who xhost + xset zip

&

Perintah & digunakan untuk menjalan perintah di belakang (background) Contoh:

wget http://id.wikibooks.org &

Perintah & dipakai dibelakang perintah lain untuk menjalankannya di background. Apa itu jalan di background? Jalan dibackground maksudnya adalah kita membiarkan sistem untuk menjalankan perintah sendiri tanpa partisipasi kita, dan membebaskan shell/command prompt agar bisa dipergunakan menjalankan perintah yang lain.

Lihat juga:

Silahkan lihat juga perintah bg dan fg.

adduser

Perintah adduser digunakan untuk menambahkan user.

Biasanya hanya dilakukan oleh root untuk menambahkan user atau account yg baru. Setelah perintah ini bisa dilanjutkan dengan perintah passwd, yaitu perintah untuk membuat password bagi user tersebut. Contoh:

# adduser udin

# passwd udin

Perhatikan bahwa semua perintah yang membutuhkan akses root, di sini saya tulis dengan dengan menggunakan tanda #, untuk memudahkan Anda membedakannya dengan perintah yang tidak perlu akses root.

Jika Anda menjalankan perintah adduser, Anda akan diminta memasukkan password untuk user yang Anda buat. Isikan password untuk user baru tersebut dua kali dengan kata yang sama.

alias

Digunakan untuk memberi nama lain dari sebuah perintah. Misalnya bila Anda ingin perintah ls dapat juga dijalankandengan mengetikkan perintah dir, maka buatlah aliasnya sbb:

$ alias dir=ls

Kalau Anda suka dengan tampilan berwarna-warni, cobalah bereksperimen dengan perintah berikut:

$ alias dir=ls -ar –color:always

Untuk melihat perintah-perintah apa saja yang mempunyai nama lain saat itu, cukup ketikkan alias saja (tanpa argumen). Lihat juga perintah unalias.

bg

Untuk memaksa sebuah proses yang dihentikan sementara(suspend) agar berjalan di background. Misalnya Anda sedang menjalankan sebuah perintah di foreground (tanpa diakhiri perintah &) dan suatu saat Anda membutuhkan shell tersebut maka Anda dapat memberhentikan sementara perintah tersebut dengan Ctrl-Z kemudian ketikan perintah bg untuk menjalakannya di background. Dengan cara ini Anda telah membebaskan shell tapi tetap mempertahankan perintah lama berjalan di background.

Lihat juga perintah fg.

cat

Menampilkan isi dari sebuah file di layar. Contoh:

$ cat /nama/suatu/file

cd

Change Directory atau untuk berpindah direktori dan saya kira Anda tidak akan menemui kesulitan menggunakan perintah ini karena cara penggunaanya mirip dengan perintah cd di DOS.

chgrp

Perintah ini digunakan untuk merubah kepemilikan kelompok file atau direktori. Misalnya untuk memberi ijin pada kelompok atau grup agar dapat mengakses suatu file. Sintaks penulisannya adalah sbb:

# chgrp

chmod

Digunakan untuk menambah dan mengurangi ijin pemakai untuk mengakses file atau direktori. Anda dapat menggunakan sistem numeric coding atau sistem letter coding. Ada tiga jenis permission/perijinan yang dapat dirubah yaitu:

1. r untuk read,

2. w untuk write, dan

3. x untuk execute.

Dengan menggunakan letter coding, Anda dapat merubah permission diatas untuk masing-masing u (user), g (group), o (other) dan a (all) dengan hanya memberi tanda plus (+) untuk menambah ijin dan tanda minus (-) untuk mencabut ijin.

Misalnya untuk memberikan ijin baca dan eksekusi file coba1 kepada owner dan group, perintahnya adalah:

$ chmod ug+rx coba1

Untuk mencabut ijin-ijin tersebut:

$ chmod ug-rx coba1

Dengan menggunakan sitem numeric coding, permission untuk user, group dan other ditentukan dengan menggunakan kombinasi angka-angka, 4, 2 dan 1 dimana 4 (read), 2 (write) dan 1 (execute).

Misalnya untuk memberikan ijin baca(4), tulis(2) dan eksekusi(1) file coba2 kepada owner, perintahnya adalah:

$ chmod 700 coba2

Contoh lain, untuk memberi ijin baca(4) dan tulis(2) file coba3 kepada user, baca(4) saja kepada group dan other, perintahnya adalah:

$ chmod 644 coba3

Perhatian: Jika Anda hosting di server berbasis Linux, perintah ini sangat penting sekali bagi keamanan data Anda. Saya sarankan semua direktori yang tidak perlu Anda tulis di chmod 100 (jika Apache jalan sebagai current user (Anda)) atau di chmod 501 jika Apache jalan sebagai www-data atau nobody (user lain).

chown

Merubah user ID (owner) sebuah file atau direktori

$ chown

cp

Untuk menyalin file atau copy. Misalnya untuk menyalin file1 menjadi file2:

$ cp

fg

Mengembalikan suatu proses yang dihentikan sementar(suspend) agar berjalan kembali di foreground. Lihat juga perintah bg diatas.

find

Untuk menemukan dimana letak sebuah file. Perintah ini akan mencari file sesuai dengan kriteria yang Anda tentukan. Sintaksnya adalah perintah itu sendiri diikuti dengan nama direktori awal pencarian, kemudian nama file (bisa menggunakan wildcard, metacharacters) dan terakhir menentukan bagaimana hasil pencarian itu akan ditampilkan. Misalnya akan dicari semua file yang berakhiran .doc di current direktori serta tampilkan hasilnya di layar:

$ find . -name *.doc -print

Contoh hasil:

. /public/docs/account.doc

. /public/docs/balance.doc

. /public/docs/statistik/prospek.doc

./public/docs/statistik/presconf.doc

grep

Global regular expresion parse atau grep adalah perintah untuk mencari file-file yang mengandung teks dengan kriteria yang telah Anda tentukan.

Format perintah:

$ grep

Misalnya akan dicari file-file yang mengandung teks marginal di current direktori:

$ grep marginal

diferent.doc: Catatan: perkataan marginal luas dipergunakan di dalam ilmu ekonomi prob.rtf: oleh fungsi hasil marginal dan fungsi biaya marginal jika fungsi prob.rtf: jika biaya marginal dan hasil marginal diketahui maka biaya total

gzip

ini adalah software kompresi zip versi GNU, fungsinya untuk mengkompresi sebuah file. Sintaksnya sangat sederhana:

$ gzip

Walaupun demikian Anda bisa memberikan parameter tertentu bila memerlukan kompresi file yang lebih baik, silakan melihat manual page-nya. Lihat juga file tar, unzip dan zip.

halt

Perintah ini hanya bisa dijalankan oleh super useratau Anda harus login sebagai root. Perintah ini untuk memberitahu kernel supaya mematikan sistem atau shutdown.

hostname

Untuk menampilkan host atau domain name sistem dan bisa pula digunakan untuk mengesset nama host sistem.

Contoh pemakaian:

[user@localhost mydirectoryname] $ hostname

localhost.localdomain

kill

Perintah ini akan mengirimkan sinyal ke sebuah proses yang kita tentukan. Tujuannya adalah menghentikan proses. Format penulisan:

$ kill

PID adalah nomor proses yang akan di hentikan. Tidak tahu PID proses mana yang mau dibunuh? Cobalah bereksperimen dengan perintah:

ps aux | grep

less

Fungsinya seperti perintah more.

login

Untuk masuk ke sistem dengan memasukkan login ID atau dapat juga digunakan untuk berpindah dari user satu ke user lainnya.

logout

Untuk keluar dari sistem.

ls

Menampilkan isi dari sebuah direktori seperti perintah dir di DOS. Anda dapat menggunakan beberapa option yang disediakan untuk mengatur tampilannya di layar. Bila Anda menjalankan perintah ini tanpa option maka akan ditampilkan seluruh file nonhidden(file tanpa awalan tanda titik) secara alfabet dan secara melebar mengisi kolom layar. Option -la artinya menampilkan seluruh file/all termasuk file hidden(file dengan awalan tanda titik) dengan format panjang.

man

Untuk menampilkan manual page atau teks yang menjelaskan secara detail bagaimana cara penggunaan sebuah perintah. Perintah ini berguna sekali bila sewaktu-waktu Anda lupa atau tidak mengetahui fungsi dan cara menggunakan sebuah perintah.

$ man

mesg

Perintah ini digunakan oleh user untuk memberikan ijin user lain menampilkan pesan dilayar terminal. Misalnya mesg Anda dalam posisi y maka user lain bisa menampilkan pesan di layar Anda dengan write atau talk.

$ mesg y atau mesg n

Gunakan mesg n bila Anda tidak ingin diganggu dengan tampilan pesan-pesan dari user lain.

mkdir

Membuat direktori baru, sama dengan perintah md di DOS. a

more

Mempaging halaman, seperti halnya less

mount

Perintah ini akan me-mount filesystem ke suatu direktori atau mount-point yang telah ditentukan. Hanya superuser yang bisa menjalankan perintah ini. Untuk melihat filesystem apa saja beserta mount-pointnya saat itu, ketikkan perintah mount. Perintah ini dapat Anda pelajari di bab mengenai filesystem. Lihat juga perintah umount.

$ mount

/dev/hda3 on / type ext2 (rw)

none on /proc type proc (rw)

/dev/hda1 on /dos type vfat (rw)

/dev/hda4 on /usr type ext2 (rw)

none on /dev/pts type devpts (rw,mode=0622)

mv

Untuk memindahkan file dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Bila argumen yang kedua berupa sebuah direktori maka mv akan memindahkan file ke direktori tersebut. Bila kedua argumen berupa file maka nama file pertama akan menimpa file kedua. Akan terjadi kesalahan bila Anda memasukkan lebih dari dua argumen kecuali argumen terakhir berupa sebuah direktori.

passwd

Digunakan untuk mengganti password. Anda akan selalu diminta mengisikan password lama dan selanjutnya akan diminta mengisikan password baru sebanyak dua kali. Password sedikitnya terdiri dari enam karakter dan sedikitnya mengandung sebuah karakter.

pwd

Print working directory, atau untuk menampilkan nama direktori dimana Anda saat itu sedang berada.

rm

Untuk menghapus file dan secara default rm tidak menghapus direktori. Gunakan secara hati-hati perintah ini terutama dengan option -r yang secara rekursif dapat mengapus seluruh file.

Sekali lagi: Hati-hati dengan perintah ini!

rmdir

Untuk menghapus direktori kosong.

shutdown

Perintah ini untuk mematikan sistem, seperti perintah halt. Pada beberapa sistem anda bisa menghentikan komputer dengan perintah shutdown -h now dan merestart sistem dengan perintah shutdown -r now atau dengan kombinasi tombol Ctr-Alt-Del.

su

Untuk login sementara sebagai user lain. Bila user ID tidak disertakan maka komputer menganggap Anda ingin login sementara sebagai super user atau root. Bila Anda bukan root dan user lain itu memiliki password maka Anda harus memasukkan passwordnya dengan benar. Tapi bila Anda adalah root maka Anda dapat login sebagai user lain tanpa perlu mengetahui password user tersebut.

tail

Menampilkan 10 baris terakhir dari suatu file. Default baris yang ditampilkan adalah 10 tapi Anda bisa menentukan sendiri berapa baris yang ingin ditampilkan:

$ tail

talk

Untuk mengadakan percakapan melalui terminal. Input dari terminal Anda akan disalin di terminal user lain, begitu sebaliknya.

tar

Menyimpan dan mengekstrak file dari media seperti tape drive atau hard disk. File arsip tersebut sering disebut sebagai file tar. Sintaknya sebagai berikut:

$ tar

Contoh:

$ tar -czvf namaFile.tar.gz /nama/direktori/*

Perintah di atas digunakan untuk memasukkan semua isi direktori, lalu dikompres dengan format tar lalu di zip dengan gzip, sehingga menghasilkan sebuah file bernama namaFile.tar.gz

$ tar -xzvf namaFile.tar.gz

Perintah di atas untuk mengekstrak file namaFile.tar.gz

umount

Adalah kebalikan dari perintah mount, yaitu untuk meng-unmount filesystem dari mount-pointnya. Setelah perintah ini dijalankan direktori yang menjadi mount-point tidak lagi bisa digunakan.

# umount

unalias

Kebalikan dari perintah alias, perintah ini akan membatalkan sebuah alias. Jadi untuk membatalkan alias dir seperti telah dicontohkan diatas, gunakan perintah:

$ unalias dir

unzip

Digunakan untuk mengekstrak atau menguraikan file yang dikompres dengan zip. Sintaknya sederhana dan akan mengekstrak file yang anda tentukan:

$ unzip

Lihat juga perintah-perintah gzip dan unzip.

wall

Mengirimkan pesan dan menampilkannya di terminal tiap user yang sedang login. Perintah ini berguna bagi superuser atau root untuk memberikan peringatan ke seluruh user, misalnya pemberitahuan bahwa server sesaat lagi akan dimatikan.

# wall Dear, everyone….. segera simpan pekerjaan kalian, server akan saya matikan 10 menit lagi.

who

Untuk menampilkan siapa saja yang sedang login. Perintah ini akan menampilkan informasi mengenai login name, jenis terminal, waktu login dan remote hostname untuk setiap user yang saat itu sedang login. Misalnya:

$ who

root ttyp0 May 22 11:44

flory ttyp2 May 22 11:59

pooh ttyp3 May 22 12:08

xhost +

Perintah ini digunakan untuk memberi akses atau menghapus akses(xhost -) host atau user ke sebuah server X.

xset

Perintah ini untuk mengeset beberapa option di X Window seperti bunyi bel, kecepatan mouse, font, parameter screen saver dan sebagainya. Misalnya bunyi bel dan kecepatan mouse dapat Anda set menggunakan perintah ini:

$ xset b

$ xset m

zip

Perintah ini akan membuat dan menambahkan file ke dalam file arsip zip. Lihat juga perintah gzip dan unzip.

Aplikasi di Linux

Linux dan GUI

Tidak seperti Windows, yang hanya memiliki SATU GUI (Graphical User Interface). Misalnya, Windows XP hanya memiliki GUI XP. Windows tidak bisa berganti-ganti GUI atau menjalankan beberapa GUI secara bersamaan, TANPA RESTART. Windows, sesuai namanya, tidak bisa hidup tanpa GUI. Linux tidak punya Windows, tapi Linux punya “window-window” atau X-Window. Artinya, secara bersamaan, kita dapat menjalankan beberapa GUI, misalnya KDE (mirip Windows XP), GNOME (mirip Windows Me), IceWM (mirip Windows 95/98), fvwm (mirip Windows 3.11), dan lain-lain. Lebih hebat lagi, Linux dapat hidup tanpa GUI. Server-server berbasis Linux, misalnya mail server qmail yang setara MS Exchange server, dapat bekerja dengan baik pada komputer Pentium I atau yang lebih kuno, dengan RAM 64 MB atau lebih kecil. Linux memiliki TUI (Text User Interface) untuk mengadministrasi sistem, misalnya YaST dari SUSE yang dapat berjalan tanpa X Window. Linux dapat memiliki GUI seperti Windows XP dengan hardware yang setara dengan syarat

untuk Windows XP, misalnya minimal Pentium III, RAM 128 MB, dan sebagainya.

Linux dan Aplikasi Perkantoran

Aplikasi perkantoran yang populer di dunia Windows saat ini adalah MS Office. Sebenarnya, di Windows juga ada office selain MS Office, misalnya WordPerfect, Lotus, AbiWord, dan OpenOffice. AbiWord dan OpenOffice juga open source atau free software, seperti yang tersedia untuk Linux. Aplikasi perkantoran di Linux juga mulai mendekati kemampuan MS Office, misalnya OpenOffice, yang paling populer saat ini karena sangat kompatibel dengan MS Office. Ada juga yang lengkap, namun belum memenuhi keinginan mantan pengguna MS Office karena belum sepenuhnya kompatibel, misalnya KOffice dari KDE. AbiWord dan Gnumeric yang mendekati kesetaraan dengan MS Word dan MS Excel juga tersedia bebas di Linux. Sayangnya, pengguna MS Access tidak menemukan database yang sangat mirip Access di OpenOffice. Namun, OpenOffice dapat mengakses MySQL atau PostgreSQL melalui ODBC, sehingga ada “peluang” pengguna MS Access untuk meningkatkan kemampuannya ke databse SQL, tapi bukan ke MS SQL.

Linux dan Multimedia

Inilah kekuatan Linux yang tidak terbayangkan oleh Linus Torvalds pada saat pertama membuat kernel (inti sistem operasi) Linux. Linux saat ini telah merambah ke dunia multimedia, mulai dari sekadar multimedia player, audio dan video editor, hingga animator atau untuk pembuatan film seperti Shrek 1 dan Shrek 2 yang sangat terkenal itu. Sebagai player, atau pemutar lagu dan video, Linux membutuhkan spesifikasi yang tidak terlalu berat. Untuk menjalankan audio-CD (CDA), file MP3 atau OGG, Linux dapat bekerja pada komputer 486 dengan RAM 32 MB, tentu saja tanpa GUI yang indah. Beberapa pemutar lagu itu antara lain mpg123, ogg123, cdplay, dan playmus. Bahkan untuk memutar lagu dan video (DVD, VCD atau DAT, dan MPEG), Linux dapat bekerja tanpa harus menginstal ke harddisk, misalnya Inul-Linux, yaitu distro Linux e-Movix, yang berisi sistem operasi Linux dan Mplayer, dengan ukuran totalnya hanya sekitar 7 MB.

Masih dengan harddware rendah, Linux dapat berfungsi sebagai audio editor, misalnya dengan ecasound. Dengan spesifikasi hardware yang baik, Linux juga dapat digunakan untuk mengedit audio di X Window seperti Audacity, atau mengedit video dengan Cinelerra, CinePaint, iMeraEditing, dll. Untuk urusan multimedia grafika, Linux memiliki banyak pilihan untuk membuat atau mengedit gambar. Ada GIMP untuk mengolah gambar bitmap atau raster, ada Sodipodi untuk melukis gambar vektor, dll. GIMP setara dengan Photoshop dan sejenisnya, sedangkan Sodipodi setara dengan CorelDraw, FreeHand, dll.

Linux dan Game

Banyak game yang dibuat untuk Windows dan Linux, misalnya Quake III Arena dan Unreal Tournament dan game-game sejenis. Pembuat game open source juga menyediakan game-game menarik di Linux. Game di Linux memang belum sebanyak game di Windows. Namun, dengan Wine (emulator Windows), kita dapat memainkan game Windows di Linux. Dengan emulator lainnya, kita juga dapat memainkan game Dingdong dan PlayStation (PS) di Linux.

Linux dan Virus

Salah satu permasalahan dunia komputer saat ini, dengan berkembangnya Internet yang luar biasa cepat, adalah virus. Hampir semua virus yang menyerang pengakses Internet adalah virus untuk komputer berbasis MS Windows. Akibatnya, pengguna Windows harus selalu siap menderita atau kecewa karena terganggu virus-virus. Berbahagialah pengguna komputer berbasis Linux, karena sangat sulit virus berkembang di komputer desktop Linux. Virus yang dibuat untuk Windows tidak merusak Linux. Bukan berarti tidak ada virus di Linux, namun virus (lebuh tepat disebut worm atau cacing) yang pernah ada, hanya menyerang server Linux yang kurang terawat atau terlambat di-update keamanannya.

Komparasi Aplikasi di Windows dan Linux

Di bawah ini adalah komparasi aplikasi-aplikasi dengan fungsi yang sama antara Linux dan Windows

No.

Linux

Windows

Deskripsi

1.

Xmms

winamp

Audio player

2.

Mplayer, xine, totem

Windows media player

Video player

3.

Ogle

Memutar format DVD

4.

cinerella

Adobe Premiere

Video editing

5.

Gaim

AIM,ICQ, MSN, yahoo

Instant messaging

6.

Ksirc

mIRC

Chatting

7.

Opera, Galeon, Netscape, Konquerer, Mozilla

Internet Explorer

Browser internet

8.

Kmail, Evolution

Outlook Express, Microsoft Outlook

Menangani email

9.

Gimp, Corel Photopaint 9

Adobe Photoshop

Image editing

10.

Kpovray Modeler

AutoCad

Membuat model virtual 3D

11.

Kooka

ScanGear Toolbox

Mengoperasikan scanner.Sistem scanning Kooka juga menyediakan pengenalan teks otomatis (OCR) jika menginstall gocr

No.

Linux

Windows

Deskripsi

12.

Open Office, Star Office, K Office

Microsoft Office

Office suite.

13.

Writer (Open Office),Kword (K Office)

Microsoft word

Membuat berbagai dokumen. Writer juga dapat menyimpan suatu file ke format PDF

14.

Calc (Open Office), KSpread (K Office)

Microsoft Excel

Aplikasi spreadsheet

15.

Impress (Open Office), Kpresenter(K Office)

Microsoft PowerPoint

Membuat presentasi multimedia

16.

Kivio (K Office)

Microsoft Visio

Aplikasi flowchart

17.

Mrproject

Microsoft Project

Memproyeksikan pengerjaan proyek

18.

CDBakeOven

Ahead Nero

Aplikasi mengcopy cd

19.

Borland Kylix

Borland Delphi

Aplikasi pemrograman

20.

GQView

ACDSee

Image viewer

21.

Prozilla

Flashget

Download manager



Paket Office di Linux

Pengantar OpenOffice.org

Aplikasi Office adalah aplikasi yang sering digunakan dan menjadi aplikasi yang populer karena dapat membantu bagi siapa saja untuk menyelesaikan tugas-tugas dalam penanganan pengolahan data. Microsoft Office product dari Microsoft merupakan aplikasi Office yang paling hot sampai dengan sekarang ini. Hampir semua orang memasang aplikasi ini di dalam sistem komputer. Selain aplikasi Office buatan Microsoft terdapat banyak aplikasi Office buatan vendor-vendor lain misalnya adalah StarOffice dan OpenOffice. StarOffice dan OpenOffice diprakarsai oleh Sun MicroSystem. Selain itu masih banyak terdapat aplikasi Office lainnya seperti Kword, AbiWord, KsiagOffice, Latex dan lain sebagainya.

Pada dasarnya Microsoft Office dan StarOffice/OpenOffice mempunyai fungsi yang serupa namum perbedaan yang cukup mendasarkan adalah pendekatan hak cipta dan hak pakai. Microsoft Office menggunakan Lisensi penggunaan, StartOffice versi 5.0, 5.1 dan 5.2 free software sedangkan OpenOffice GPL (General Public Lisensi)

Pada bahasan kali ini akan dibahas mengenai penggunaan aplikasi Office yaitu OpenOffice 2.2 . OpenOffice mendukung format Microsoft Office dan dapat berjalan pada multiplatform yaitu Linux, Solaris, Mac OS dan Microsoft Windows. Di sini lain, Open-Office dapat diperoleh secara gratis dengan kemampuan serupa dengan Microsoft Office.

Instalasi OpenOffice

OpenOffice dapat dijalankan pada beberapa sistem operasi yaitu Windows, Linux dan Solaris. Dengan demikian, anda masih tetap dapat menggunakan OpenOffice walaupun sistem operasi yang digunakan adalah Windows.

Paket OpenOffice secara otomatis ikut terinstal ketika anda menginstall PCLinuxOS. Langkah ini cukup membantu pengguna untuk tidak direpotkan dengan urusan instalasi secara manual.

Namum apabila pada pada instalasi PCLinuxOS tidak dijumpai aplikasi OpenOffice dapat dilakukan instalasi manual dengan menggunakan rpm, atau synaptic

Menjalankan OpenOffice

OpenOffice terdiri dari beberapa aplikasi perkantoran, yaitu :

1. Open Office Writer, yang digunakan untuk melakukan pengolahan kata

2. Open Office Call, yang digunakan untuk aplikasi pengolah angka

3. Open Office Impress, yang digunakan untuk membuat file presentasi.

4. Open Office Draw, yang digunakan untuk mengolahan citra (gambar)

5. Open Office Base, yang digunakan untuk pengolah database

6. Open Office Math, yang digunakan untuk memasukkan formula (rumus-rumus

7. matematika/ logika)

Untuk menjalankan OpenOffice klik pada menu Start | Office | kemudian memilih aplikasi OpenOffice yang ingin dijalankan misalnya Word Processor, Calc atau Impress sehingga akan muncul seperti gambar berikut :